KBR68H, Jakarta - Tanggul lumpur Lapindo di Porong, Sidoarjo, Jawa Timur dalam keadaan kritis di beberapa titik. Namun Deputi Operasional Badan Penanggulangan Lumpur Sidoarjo (BPLS) Sofyan Hadi mengklaim BPLS masih bisa mengendalikan situasi tersebut. Titik yang kritis diantaranya tanggul 11 dan 22.
"Jadi kita mengupayakan batas aman itu kalau tinggi permukaan lumpur itu selisihnya 1,5-2 meter dari puncak tanggul. Di beberapa tempat kondisinya masih seperti itu tetapi di beberapa tempat hanya tinggal satu seperempat meter. Tetapi ini juga harus dipahami bahwa lumpur itu tidak sepenuhnya cair," ujarnya.
BPLS baru bekerja selama sebulan terakhir setelah sebelumnya selama enam bulan berhenti beroperasi. Kondisi ini disebabkan pemblokiran kolam penampungan yang dilakukan warga korban semburan lumpur Lapindo. Warga memalang kawasan kolam penampung lumpur karena PT Minarak Lapindo Jaya belum menuntaskan pembayaran ganti rugi.
Tanggul Lumpur Lapindo Kritis
Tanggul lumpur Lapindo di Porong, Sidoarjo, Jawa Timur dalam keadaan kritis di beberapa titik. Namun Deputi Operasional Badan Penanggulangan Lumpur Sidoarjo (BPLS) Sofyan Hadi mengklaim BPLS masih bisa mengendalikan situasi tersebut. Titik yang kritis dia

NASIONAL
Jumat, 15 Feb 2013 18:20 WIB

lumpur lapindo
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai