KBR68H, Jakarta - Partai Demokrat membantah mengistimewakan Anas Urbaningrum, karena tak mencopotnya sebagai Ketua Umum. Padahal sebelumnya Ketua Dewan Pembina PD Susilo Bambang Yudhoyono menegaskan bakal mencopot kadernya yang tersangkut korupsi.
Wakil Ketua Umum Partai Demokrat, Max Sopacua mengatakan, pernyataan SBY itu tetep berlaku bagi Anas, namun jika status Anas Urbaningrum dalam gratifikasi mobil mewah Harrier sudah menjadi tersangka.
"Andai kata dalam suatu saat Pak Anas dinyatakan bersalah otomatis berlaku apa yang ada difakta integritas, otomatis lengser dari jabatan, tidak ada pembicaraan-pembivaraan karena itu sudah ditandatangani, jadi bukan ada keistimewaan itu tetap berlaku, kalau mau disamakan dengan teman-teman yang lain pak Anas baeru jadi saksi," kata Max kepada KBR68H
Kemarin Partai Demokrat merampungkan gelaran Rapat Pimpinan Nasional Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas). Ketua Umum Partai, Anas Urbaningrum yang menurut kabar bakal dilengserkan dalam acara itu hadir.
Putusan dari Rapimnas itu adalah pengesahan Majelis Tinggi Partai yang akan mengambil alih Tugas Ketua Umum. Nantinya setiap putusan partai, bakal dirapatkan dan diputuskan bersama majelis tinggi.
Tak jadi Dicopot, Demokrat Bantah Istimewakan Anas
Partai Demokrat membantah mengistimewakan Anas Urbaningrum, karena tak mencopotnya sebagai Ketua Umum. Padahal sebelumnya Ketua Dewan Pembina PD Susilo Bambang Yudhoyono menegaskan bakal mencopot kadernya yang tersangkut korupsi.

NASIONAL
Senin, 18 Feb 2013 10:29 WIB


Toyota Harrier, Anas
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai