Juru Bicara Kementerian BUMN Faisal Halimi mengatakan, saat ini masih ada sekitar 140 BUMN. Penggabungan diharapkan dapat membuat BUMN menjadi lebih kuat dan daya saingnya meningkat .
"Agar BUMN ini semakin lincah, semakin fokus semakin memenuhi keinginan pemerintah untuk semakin menciptakan keuntungan yang sebesar-besarnya yang nanti akan menjadi deviden bagi negara yang akan disumbangkan bagi APBN kita," terang Faisal dalam perbincangan Sarapan Pagi KBR68H.
Kementerian BUMN berencana menyatukan tiga BUMN yaitu LKBN Antara, Perum Percetakan Negara Republik Indonesia (PNRI) dan PT Balai Pustaka.
Sebelumnya, pemerintah juga menyatukan PT Surveyor Indonesia dan PT Sucofindo serta PT Perkebunan Nusantara (PTPN)1-14 yang digabung menjadi satu BUMN.