Bagikan:

Soal Kuota Impor Daging Sapi, Komisi IV DPR Akan Panggil Menteri Suswono

NASIONAL

Minggu, 03 Feb 2013 15:03 WIB

Soal Kuota Impor Daging Sapi, Komisi IV DPR Akan Panggil Menteri Suswono

Penentuan kuota impor daging sapi, DPR memanggil Menteri Pertanian Suswono soal kuota impor daging sapi, Kasus impor daging sapi melibatkan tokoh PKS Luthfi Hassan Ishaq

KBR68H, Jakarta- Komisi IV DPR yang membidangi masalah pertanian dan peternakan akan segera memanggil Menteri Pertanian Suswono.


DPR ingin meminta penjelasan menteri soal penentuan kuota impor daging sapi yang diberikan kepada perusahaan importir.


Ketua Komisi Pertanian, M Romahurmuziy mengatakan Menteri Pertanian harus menjelaskan secara rinci mekanisme pengajuan dan penentuan kuota impor dari perusahaan-perusahaan yang terlibat.


"Secepatnya Komisi IV DPR akan memanggil lagi Pak Suswono untuk menjelaskan terkait konsistensi pemerintah terhadap roadmap swasembada daging sapi. Kita akan minta informasi kepada Menteri tentang bagaimana persyaratan, mekanisme dan penetuan kuota impor terhadap perusahaan-perusahaan yang melakukan aplikasi. Kalau memang yang menjadi persoalan pada pekan terakhir ini adalah persoalan bukan atas dasar kualifikasi yang objektif maka Menteri harus bisa menjelaskan bagaimana cara penetuan alokasi impor itu," kata Romahurmuziy kepada KBR68H.


Proses penentuan kuota impor daging sapi memunculkan kecurigaan publik, setelah Komisi Pemberantasan Korupsi KPK menangkap tangan tiga orang pelaku praktik suap dalam proyek tersebut.


Dari penelusuran selanjutnya KPK menahan anggota DPR Luthfi Hasan Ishaq, meski yang bersangkutan adalah anggota Komisi Pertahanan DPR. Ia diduga menerima suap dari importir daging. Kasus ini pun turut menyeret nama Menteri Pertanian Suswono beserta jajaran Kementeriannya. Luthfi Hassan Ishaq dan Suswono merupakan petinggi Partai Keadilan Sejahtera. 

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending