KBR68H, Jakarta - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengkritik sikap lamban PT Lapindo Brantas dalam menyelesaikan pembayaran ganti-rugi kepada korban semburan lumpur.
Presiden mengatakan hal ini setelah mendapatkan laporan dari korban kalau Lapindo Brantas masih menunggak Rp 800 miliar uang ganti rugi. Untuk itu, SBY minta Lapindo segera menyelesaikan tunggakannya. Selain soal tunggakkan Lapindo, Presiden juga minta Menteri Pekerjaan Umum untuk memeriksa kondisi kekuatan tanggul Lapindo di Sidoarjo. Kondisi tanggul harus diperiksa agar tak jebol jika diguyur hujan deras.
“Pengalaman ketika Jakarta dilanda yang besar kemarin ternyata kanal banjir barat itu ada titik yang jebol dengan demikian mengakibatkan luapan air yang tinggi. Ini juga bisa terjadi di tempat yang lain. Lakukan cek and recek kepada menteri PU saya minta sekali lagi, lakukan dan periksa semua konstruksi seperti itu. Saya ingatkan juga di kawasan luapan lumpur sidoarjo,curah hujan yang tinggi juga bisa menggenangi," kata SBY di Istana hari ini.
Sebelumnya, Presiden SBY hari ini membuka sidang kabinet paripurna yang dihadiri oleh para menteri di kabinet Indonesia Bersatu jilid dua. Selain masalah bencana, SBY juga menyinggung pemanggilan Menteri Pertanian Suswono kemarin dan evaluasi rencana pembangunan jangka menengah nasional 2010-2015
SBY Minta PU Bereskan Tanggul Lapindo
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengkritik sikap lamban PT Lapindo Brantas dalam menyelesaikan pembayaran ganti-rugi kepada korban semburan lumpur.

NASIONAL
Kamis, 14 Feb 2013 18:18 WIB

lumpur lapindo
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai