KBR68H, Jakarta - Pemerintah Indonesia tengah menggodok rancangan perjanjian bilateral dengan Nigeria. Sebelumnya ada 17 perusahaan asal Indonesia yang siap menjalin kerjasama dengan negara tersebut.
Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Chatib Basri mengatakan, rancangan itu berisi mekanisme perlindungan investor Indonesia di Nigeria. Ia mengklaim, laju ekspor dan penanaman modal dari investor lokal di negara Afrika itu tengah melaju kencang.
"Draftnya itu masih dirancang tapi kemarin belum karena ada beberapa hal yang massih dibicarakan. Namanya Bilateral Investment Treaty (BIT) (katanya presiden nigeria mau ke sini?) ya mau ke sini. (ada berapa investor yang diajak?) itu kemarin dari Kadin Afrika pak min tarjo. Cukup banyak yang melakukan MoU itu juga Garuda. (Jadi masih di tingkat pemerintahan?) iya tapi bisnisnya udah jalan." kata Chatib Basri saat ditemui di kantor Menko Perekonomian.
Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Chatib Basri menambahkan, penanaman modal di Nigeria sangat menjanjikan karena bea masuk di negara tersebut masih terbilang kecil. Selain itu investasi di negara Afrika itu bisa menjadi batu loncatan ke pasar Eropa dan Amerika. Saat ini menurut Chatib, beberapa produk makanan instan, farmasi, serta produk garmen Indonesia sudah sukses di pasar Nigeria. Negara itu juga membuka peluang investasi komoditas minyak sawit mentah bagi investor asal Indonesia.
RI-Nigeria Tengah Godok Draft Perlindungan investor
Pemerintah Indonesia tengah menggodok rancangan perjanjian bilateral dengan Nigeria. Sebelumnya ada 17 perusahaan asal Indonesia yang siap menjalin kerjasama dengan negara tersebut.

NASIONAL
Rabu, 13 Feb 2013 12:15 WIB


RI-Nigeria, Perlindungan investor
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai