Bagikan:

Program Pertanian Organik di Sejumlah Daerah Mandek

KBR68H, Jakarta - Program pertanian organik yang dicanangkan sejak 12 tahun lalu tidak berjalan di berbagai daerah.

NASIONAL

Kamis, 28 Feb 2013 08:40 WIB

Author

Nanda Hidayat

Program Pertanian Organik di Sejumlah Daerah Mandek

pertanian, organik

KBR68H, Jakarta - Program pertanian organik yang dicanangkan sejak 12 tahun lalu tidak berjalan di berbagai daerah. Peneliti Aliansi Organis Indonesia Abdul Ghofur mengatakan, Kementerian Pertanian hanya melakukan program pendidikan dan pelatihan pertanian organik pada 2012, di lima provinsi dan hanya diikuti 30-an orang. Abdul Ghofur menyayangkan luas lahan pertanian organik secara nasional hanya berkisar 52 ribuan hektar. Sementara petani organik berjumlah  10 ribuan orang.

" Lahan organik kita hanya 52 ribuan hektar, dengan jumlah petani 10 ribuan orang. 12 tahun tapi konteks organiknya tidak berkembgang, di 2012 ada program pendidikan dan pelatihan dan anggarannya sekitar Rp. 900 juta dilakukan di 5 provinsi dan masing-masing peserta hanya 30-an orang.”kata Abdul Ghofur kepada KBR68H.

Peneliti Aliansi Organis Indonesia Abdul Ghofur. Pemerintah dan DPR masih mengabaikan pertanian organik. Ini terlihat dari kecilnya anggaran yang dikucurkan untuk pertanian ramah lingkungan inil. Pada 2011-2012 anggaran belanja untuk pertanian organik hanya 0,1 persen atau 1,1 triliun rupiah dari anggaran rata-rata 1300 triliun. Sementara anggaran pertanian secara umum 6 persen dari APBN.

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending