KBR68H, Jakarta- Asosiasi Pengusaha Pelayaran optimistis bisa mengakhiri dominasi kapal pelayaran asing dalam kegiatan ekspor Indonesia.
Ketua DPP Persatuan Pengusaha Perusahaan Pelayaran Niaga Nasional Indonesia (PPPPNNI) Carmelita Hartoto mengatakan hal ini usai menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) dengan sejumlah asosiasi pengusaha di Jakarta.
Dalam MoU tertuang asosiasi-asosiasi pengusaha sepakat untuk menggunakan kapal berbendera Indonesia untuk kegiatan ekspor. Menurut dia, saat ini ada 12 ribu kapal yang dimiliki anggota asosiasi yang siap untuk mengangkut komoditi ekspor Indonesia. Sebagai permulaan 12 ribu kapal akan diutamakan untuk mengangkut bahan pangan, minyak sawit, batu bara dan minyak bumi. .
"Kalau melihat dari kapasitas kita dari 2005 ke 2012 yang tadinya kita mempunyai 5 ribu unit kapal sekarang kita sudah punya almost 12 ribu. Jadi saya masih percara diri. Karena yang kita lihat, kita ingin bikin road map. Kita ingin mulai dengan kapal beras dan kontener," kata Carmelita di Kantor Kemendag Jakarta, Rabu (27/2).
Ketua DPP Persatuan Pengusaha Perusahaan Pelayaran Niaga Nasional Indonesia (PPPPNNI) Carmelita Hartoto mengklaim dilibatkannya pengusaha lokal untuk ekspor akan menguntungkan negara. Pasalnya, langkah ini akan mengembalikan devisit devisa negara mencapai Rp 150 triliun pertahun. Pendapatan negara pun akan terus meningkat. Tapi besaran ongkos penggunaan jasa kapal berbendera Indonesia ini belum ditetapkan acuannya.
Pengusaha Pelayaran Dalam Negeri Sediakan 12 Ribu Kapal Penuhi Kebutuhan CIF Ekspor
Asosiasi Pengusaha Pelayaran optimistis bisa mengakhiri dominasi kapal pelayaran asing dalam kegiatan ekspor Indonesia.

NASIONAL
Rabu, 27 Feb 2013 21:07 WIB

Pengusaha Pelayaran
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai