Bagikan:

Pengamat: SBY Jangan Sering Urusin Partai

Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono disarankan tidak terlalu sering mengurusi masalah internal partai.

NASIONAL

Senin, 11 Feb 2013 12:17 WIB

Pengamat: SBY Jangan Sering Urusin Partai

demokrat. sby

KBR68H, Jakarta – Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono disarankan tidak terlalu sering mengurusi masalah internal partai. Sebelumnya selama dua hari berturut-turut SBY menggelar pertemuan dengan pimpinan dan Ketua DPD di Cikeas, Bogor. Pengamat Politik  M Qodari mengatakan, keputusan  SBY yang mengambil alih pembenahan partai bakal berimbas pada menurunnya kinerja pemerintahan. Sebab jebloknya elektabilitas atau tingkat keterpilihan  Partai Demokrat di sejumlah lembaga survey dipengaruhi oleh ketidakpuasan masyarakat atas kinerja pemerintah.

“Menurut saya permainan yang manuver politik yang riskan, artinya sedang disorot, dia sibuk urus partai lalu kemudian ambil alih partai, konsentrasi untuk urusan pemerintahan malah kondor atau turun. Nah, kalau turun yang kena imbasnya partai karena suara Demokrat variabelnya kepuasan terhadap pemerintahan.” ucap Qodari dalam Program Sarapan Pagi KBR68H.

Sebelumnya Majelis Tinggi Partai Demokrat yang dipimpin Susilo Bambang Yudhoyono mengambil alih penataan dan pembehan internal partai yang kini dirundung kasus korupsi. SBY bahkan memerintahkan Ketua Umum Anas Urbaningrum untuk berfokus pada kasus gratifikasi yang kini membelitnya. 

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending