KBR68H, Jakarta – Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono disarankan tidak terlalu sering mengurusi masalah internal partai. Sebelumnya selama dua hari berturut-turut SBY menggelar pertemuan dengan pimpinan dan Ketua DPD di Cikeas, Bogor. Pengamat Politik M Qodari mengatakan, keputusan SBY yang mengambil alih pembenahan partai bakal berimbas pada menurunnya kinerja pemerintahan. Sebab jebloknya elektabilitas atau tingkat keterpilihan Partai Demokrat di sejumlah lembaga survey dipengaruhi oleh ketidakpuasan masyarakat atas kinerja pemerintah.
“Menurut saya permainan yang manuver politik yang riskan, artinya sedang disorot, dia sibuk urus partai lalu kemudian ambil alih partai, konsentrasi untuk urusan pemerintahan malah kondor atau turun. Nah, kalau turun yang kena imbasnya partai karena suara Demokrat variabelnya kepuasan terhadap pemerintahan.” ucap Qodari dalam Program Sarapan Pagi KBR68H.
Sebelumnya Majelis Tinggi Partai Demokrat yang dipimpin Susilo Bambang Yudhoyono mengambil alih penataan dan pembehan internal partai yang kini dirundung kasus korupsi. SBY bahkan memerintahkan Ketua Umum Anas Urbaningrum untuk berfokus pada kasus gratifikasi yang kini membelitnya.
Pengamat: SBY Jangan Sering Urusin Partai
Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono disarankan tidak terlalu sering mengurusi masalah internal partai.

NASIONAL
Senin, 11 Feb 2013 12:17 WIB


demokrat. sby
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai