Bagikan:

Pengamat: Partai Islam Didikte Uang

KBR68H, Jakarta - Pusat Studi Islam dan Kenegaraan (PSIK) menilai kehidupan partai politik islam di Indonesia dipengaruhi oleh modal, layaknya partai lain yang menggantungkan modal.

NASIONAL

Minggu, 10 Feb 2013 18:34 WIB

Author

Bambang Hari

Pengamat: Partai Islam Didikte Uang

KBR68H, Jakarta - Pusat Studi Islam dan Kenegaraan (PSIK) menilai kehidupan partai politik islam di Indonesia dipengaruhi oleh modal, layaknya partai lain yang menggantungkan modal. Ketua PSIK Yudi Latif mengatakan, godaan uang tersebut seringkali mengakibatkan anjloknya parpol Islam dalam pemilu. Selain partai Islam, Yudi berpendapat, demokrasi yang diusung partai lain juga mendasarkan pada sumber keuangan partai.

"Ketika arus demokrasi liberal yang menekankan demokrasi padat modal ini tumbuh, kekuatan logistik sangat menentukan demokrasi dan dengan sendirinya saya kira, kekuatan partai-partai Islam, sulit berkompetisi. Dan celakanya partai-partai Islam di sini, ikut tarian dari kecenderungan demokrasi liberal ini. Mereka seharusnya bersekutu-di antara partai-partai Islam ini, membentuk satu regulasi, satu sistem aturan perundang-undangan pemilu yang mengendalikan supaya politik tidak didikte karena uang. Supaya the cost of power dibuat semakin rendah," kata dia dalam diskusi yang bertajuk Quo Vadis Parpol Islam dan Arus Demokrasi Liberal.

Ketua Pusat Studi Islam dan Kenegaraan (PSIk) Yudi Latif menambahkan, kondisi partai islam yang bergantung pada uang akan sulit mendapatkan negarawan.

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending