Bagikan:

Pengamat: Negara Rugi Rp 12 Triliun Jika Naikkan Cukai Minuman Bersoda

Negara bisa rugi sebesar Rp 12 triliun jika menaikkan cukai minuman ringan berkarbonasi dan berpemanis (MRKP). Tim Peneliti Lembaga Penyidikan Ekonomi dan Masyarakat Universitas Indonesia mengatakan negara rugi karena jumlah pembeli minuman ringan dan ber

NASIONAL

Senin, 04 Feb 2013 19:20 WIB

Cukai Minuman Bersoda

KBR68H, Jakarta - Negara bisa rugi sebesar Rp 12 triliun jika menaikkan cukai minuman ringan berkarbonasi dan berpemanis (MRKP). Tim Peneliti Lembaga Penyidikan Ekonomi dan Masyarakat Universitas Indonesia mengatakan negara rugi karena jumlah pembeli minuman ringan dan bersoda akan turun setelah pengusaha menaikan harga jual pasca pengenaan cukai minuman.

Peneliti Kebijakan Fiskal Eugenia Mardanugraha mengatakan pembelian minuman berkarbonasi akan susut hingga 64 persen. Ini menyebabkan penerimaan dari pajak pertambahan nilai (PPN) akan turun Rp 500 miliar. Serta utang pemerintah bertambah satu persen dari Rp 1.900 triliun utang pemerintah saat ini.

"Konsumen akan menghentikan konsumsi minuman berkarbonasi jika harga meningkat. Tetapi sedikit sekali menambah konsumsi minuman ringan subsitusinya. Konsumen akan beralih ke minuman yang mempunyai nilai tambah lebih kecil yang harganya lebih murah. Nah sehingga menaikkan cukai untuk minuman berkarbonasi akan dipertimbangkan dengan sebaik-baiknya. Karena lebih baik memberikan dampai merugikan daripada menguntungkan," kaya Eugenia di FEUI, Salemba Jakarta Pusat, Senin (4/2/2013).

Peneliti Kebijakan Fiskal Eugenia (baca: yugenia) Mardanugraha merinci pengusaha rugi 5,6 triliun pertahun jika cukai minuman bersoda dinaikkan Rp 3 ribu atau 37,8 persen. Sementara itu penurunan pendapatan gaji seluruh karyawan perusahaan itu akan turun hingga 1 triliun pertahun.

Sebelumnya, pemerintah berencana menaikkan cukap minuman bersoda dan minuman ringan. Tujuannya untuk menjaga kesehatan masyarakat dan menaikan penerimaan negara.

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending