KBR68H, Jakarta - Penambahan beban biaya (CIF) asuransi dan transportasi ekspor barang ditaksir mampu memberi keuntungan belasan triliun rupiah pertahun bagi Indonesia. Ketua Umum Kamar Dagang Indonesia (Kadin) Suryo Bambang Sulisto mengatakan keuntungan itu berasal dari perusahaan ekspor sawit dan minyak mentah dari dan ke luar negeri. Namun kata dia, jangan sampai ongkos transporasi dan asuransi lebih besar dari perusahaan perkapalan di luar negeri.
"Peluang untuk mendapatkan dari shipment sebesar 70 juta ton. Kalau dikalikan 20 dolar saja USD 1,4 miliar, just one company. Di situ saja kita bisa melihat betapa banyak opportuniy lost yang dialami oleh bangsa kita ini. Belum lagi kita bicara impor minyak dari negara Timur Tengah ke Indonesia," kata Suryo Bambang Sulisto di Kantor Kementerian Perdagangan Jakarta, Rabu (27/2).
Ketua Umum KADIN Indonesia Suryo Bambang Sulisto menambahkan selama ini perusahaan pelayaran Indonesia kalah bersaing dengan perusahaan luar negeri. Pengusaha Indonesia lebih memilih menggunakan perusahaan pelayaran Singapura dalam mengekspor barang karena lebih murah. Oleh karena itu, Pemerintah Indonesia didorong untuk bisa memberikan kredit pembelian kapal lebih mudah dan terjangkau.
Penerapan CIF Sumbang Keuntungan Triliunan untuk Indonesia
Penambahan beban biaya (CIF) asuransi dan transportasi ekspor barang ditaksir mampu memberi keuntungan belasan triliun rupiah pertahun bagi Indonesia.

NASIONAL
Rabu, 27 Feb 2013 15:10 WIB


CIF, perkapalan
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai