KBR68H, Jakarta - Pengusaha makanan dan minuman meminta pemerintah atau Pertamina tidak menaikkan harga gas elpiji ukuran 12 kg secara sekaligus, melainkan bertahap. Sekjen Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman Indonesia (GAPPMI) Franky Sibarani mengatakan langkah itu dinilai akan memberatkan pengusaha dan konsumen, karena akan memicu kenaikan harga makanan dan minuman hingga 10 persen. Franky menyarankan agar pemerintah menaikkan gas elpiji hanya 10 persen selama dua kali dalam jangka satu tahun.
"saya kira kalau kenaikannya direncanakan 25 ribu itu senilai 35%,saya kira kalau kenaikannya sekitar yang pertama tentu sekitar Rp 7000-Rp 10.000 per-tabung itu masih bisa ditoleransi" Kata Franky Saat diwawancara dalam program sarapan pagi.
Sekjen Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman Indonesia (GAPPMI) Franky Sibarani menambahkan, pada Januari lalu para pengusaha makanan dan minuman juga sempat mengalami kelangkaan gas elpiji ukuran 12 kg.
Sebelumnya Pertamina berencana menaikkan harga gas elpiji nonsubsidi ukuran 12 kilogram pada bulan depan. Pertamina beralasan, jika harga tidak naik maka Pertamina bakal menanggung kerugian sebesar Rp 5 triliun naik, atau naik dari tahun lalu sebesar Rp 4,6 triliun.
Penaikan Harga Elpiji Memberatkan Pengusaha dan Konsumen
KBR68H, Jakarta - Pengusaha makanan dan minuman meminta pemerintah atau Pertamina tidak menaikkan harga gas elpiji ukuran 12 kg secara sekaligus, melainkan bertahap.

NASIONAL
Selasa, 26 Feb 2013 10:05 WIB


elpiji, makanan
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai