KBR68H,
Jakarta - Tokoh Agama dan Masyarakat di Makassar, Sulawesi Selatan
mengoptimalkan kegiatan ronda. Ini dilakukan menyusul pelemparan bom
molotov terhadap sejumlah gereja di sana. Juru Bicara Kepolisian
Makassar Mantasiah menjelaskan, kesepakatan itu merupakan hasil
pertemuan antara polisi dan sejumlah tokoh masyarakat setempat.
"Hasilnya itu mereka sepakat untuk bekerjasama mencari pelaku dan menjaga tempat-tempat ibadah. Mereka juga mengaku siap untuk menggelar ronda malam dan patroli. Sedangkan pihak gereja telah sepakat untuk memperketat keamanan. Caranya dengan mengoptimalkan koordinasi antar petugas keamanan dan pengurus gereja," jelasnya melalui sambungan telepon.
Juru Bicara Kepolisian Makassar Mantasiah menambahkan, pihaknya juga bakal lebih mengoptimalkan kegiatan patroli malam. Hingga kini Kepolisian Makassar belum menetapkan tersangka dalam peristiwa pelemparan bom molotov terhadap sejumlah gereja di wilayah itu. Berdasarkan hasil pemeriksaan tujuh saksi kemarin polisi belum ada keterangan yang mengarah kepada pelaku pelemparan itu.