KBR68H, Jakarta - Pemerintah mencatat, kinerja perdagangan Indonesia tahun lalu defisit Rp 15 triliun lebih. Merosotnya kinerja perdagangan ini disebabkan turunnya penjualan minyak dan gas bumi hingga Rp 53 triliun.
Wakil Menteri Perdagangan Bayu Krisnamurthi mengatakan kinerja perdagangan Indonesia juga anjlok seiring memburuknya kegiatan perdagangan di Amerika, Asia Timur dan Rusia. Ini menyebabkan impor Indonesia meningkat, sedang ekspor menyusut tajam.
"Kita defisit besar sekali di hasil minyak. Hasil minyak ini adalah hasil importasinya mencapai USD 28,7 miliar, ekspornya hanya sekitar USD 4 miliar. Yang disebut dengan hasil minyak ini adalah importasi BBM. Ini yang menjadi penyebab dan membuat defisitnya membuat mejadi USD 24,5 miliar. Meski pun kita surplus di gas, USD 20,5 miliar. Tapi totalnya ternyata defisit," kata Bayu di Kantor Kementerian Perdagangan, Senin (4/2).
Wakil Menteri Perdagangan Bayu Krisnamurthi menambahkan untuk menekan defisit perdagangan di 2013, program konversi BBM ke gas harus dipercepat. Sementara, konsumsi BBM untuk industri harus dikonversi dengan menggunakan minyak sawit sebagai bahan bakar untuk kendaraan. Sebab menurutnya Indonesia kelebihan minyak sawit dan gas.
Neraca Perdagangan Indonesia Tahun Lalu Defisit 15 Triliunan
Pemerintah mencatat, kinerja perdagangan Indonesia tahun lalu defisit Rp 15 triliun lebih. Merosotnya kinerja perdagangan ini disebabkan turunnya penjualan minyak dan gas bumi hingga Rp 53 triliun.

NASIONAL
Senin, 04 Feb 2013 18:18 WIB


Neraca Perdagangan Indonesia
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai