Bagikan:

Menkopolhukam Enggan Tanggapi Operasi Rahasia CIA di Indonesia

Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan, Djoko Suyanto enggan menanggapi laporan Open Society Foundation (OSF) mengenai operasi rahasia perburuan teroris yang dilakukan Central Intelligence Agency (CIA) di Indonesia. Djoko mengklaim, dirinya tidak

NASIONAL

Kamis, 07 Feb 2013 19:03 WIB

Menkopolhukam Enggan Tanggapi Operasi Rahasia CIA di Indonesia

Operasi Rahasia CIA di Indonesia

KBR68H, Jakarta - Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan, Djoko Suyanto enggan menanggapi laporan Open Society Foundation (OSF) mengenai operasi rahasia perburuan teroris yang dilakukan Central Intelligence Agency (CIA) di Indonesia. Djoko mengklaim, dirinya tidak bisa menjelaskan operasi rahasia yang diduga melanggar hukum internasional itu. Kata dia, sebaiknya laporan itu dikonfirmasi langsung ke Badan Intelijen Amerika itu.

"(Soal operasi rahasia CIA yang dilaporkan Open Society Foundation (OSF) di Indonesia itu bagaimana?) Ya tanya dia, kok tanya saya. (Lalu ada rencana meminta maaf karena operasi ini melanggar hukum internasional?) Operasi apa? (Operasi rahasia kepada orang-orang yang diduga teroris, ada tiga orang yang ditangkap di Indonesia?) Ya tanya CIA donk, ko tanya saya si. (Ga melakukan hal yang sama seperti Kanada pak yang meminta maaf?)," Ujar Menkopolhukam di Bandara Halim Perdanakusumah.

Sebelumnya, Open Siciety Foundation (OSF) meluncurkan hasil studi tentang operasi rahasia perburuan teroris yang dilakukan CIA di berbagai negara, termasuk Indonesia. Dalam laporan itu, CIA bekerjasama dengan Intelijen Indonesia menangkap tiga orang yang diduga terlibat dengan jaringan Al-Qaeda.

Mereka adalah Muhammad Saad Iqbal Madni, Nasir Salim Ali Qaru dan Omar Al-Faruq. Setidaknya sudah ada sekitar 136 orang yang ditangkap dalam operasi ini. Menurut mereka, penangkapan dan penahanan rahasia ini dilakukan tanpa proses hukum, sehingga Amerika Serikat melanggar hukum internasional. Oleh sebab itu, OSF menuntut adanya pertanggungjawaban, baik dari Amerika Serikat maupun negara-negara yang membantu operasi rahasia ini.

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending