Bagikan:

Menko Kesra: Teguran SBY soal Lapindo Sudah Disampaikan kepada Ical

KBR68H, Jakarta - Kementerian Koordinantor bidang Kesejahteraan Rakyat mengklaim sudah menyampaikan teguran Presiden SBY soal pembayaran korban lumpur Lapindo kepada Aburizal Bakrie atau Ical

NASIONAL

Senin, 18 Feb 2013 17:22 WIB

Menko Kesra: Teguran SBY soal Lapindo Sudah Disampaikan kepada Ical

menko kesra, lapindo, aburizal bakrie

KBR68H, Jakarta - Kementerian Koordinantor bidang Kesejahteraan Rakyat mengklaim sudah menyampaikan teguran Presiden SBY soal pembayaran korban lumpur Lapindo kepada Aburizal Bakrie atau Ical. Menkokesra Agung Laksono mengatakan,  Ical kembali berjanji untuk membayar sisa ganti rugi pembayaran tanah korban lumpur Lapindo secepatnya. Menurut Agung, pembayaran itu harus segera dilakukan karena mereka yang terdampak lumpur adalah rakyat miskin. Hanya saja pemerintah belum memikirkan sanksi kepada perusahaan Ical itu jika tidak bisa cepat membayar sisa ganti rugi sebesar Rp 800 miliar.

"Kan sudah disampaikan oleh pihak Keluarga Pak Aburizal Bakrie dan Pak Lalumara sebagai juru bicaranya jika tidak ada niat. Saya kira itu himbauan dari Pak Presiden itu sudah benar. Karena sudah terlalu lama. Dan pada umumnya  mereka golongan MDR, masyarakat berpenghasilan rendah, jadi wajarlah Pak Presiden kan concert terhadap rakyat kecil. (Kalau tidak direalisasikan tahun ini, apakah mungkin ada rencana memailitkan Lapindo?) Nggak, belum, nggak sampai ke sana, masih jauh,"kata Agung Laksono kepada wartawan di Jakarta, siang tadi.

Sebelumnya Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menegur PT Lapindo Brantas yang belum melunasi ganti rugi warga terdampak lumpur panas di Sidoarjo senilai Rp 800 miliar. Pelunasan itu harus segera dilakukan, karena warga terus berdemo dan menghambat proses perbaikan tanggul yang jebol. Tanggul kolam lumpur terancam jebol jika curah hujan sangat tinggi.

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending