KBR68H, Jakarta - Pemerintah membantah kalau upaya penanggulangan penyebaran HIV/AIDS di Indonesia mengalami kemunduran. Menteri Kesehatan Nafsiah Mboi menyampaikan hal ini setelah 40 media asing memberitakan upaya penanggulangan HIV/AIDS di Indonesia. Menurut dia pemerintah sukses melaksanakan berbagai upaya untuk menanggulangi penyakit ini. Seperti; peningkatan layanan kesehatan seksual, penyebaran dan kampanye penggunaan kondom. Dia mengklaim penambahan jumlah orang dengan HIV/AIDS di Indonesia jauh lebih rendah ketimbang Filipina dan Bangladesh. Penambahan jumlah ODHA di Indonesia hanya 0,5 persen, sedangkan kedua negara itu mencapai 25 persen.
"Saya patah hati negara kita di cap seperti itu. Kita memang terlambat mulai menangani, baru setelah Pepres nomor 1975 tahun 2006, lalu tahun 2007 kita baru intensif, 2009 setelah ada dukungan global baru kita mulai gencar dengan kerjasama lebih baik. Tapi setiap tahun ada kemajuan, tapi tahu-tahu UNAIDS menilai kita mundur. Tapi ternyata kita lebih baik, kita akan tetap memperbaiki diri, tapi tidak juga kalau negara kita jelek menanggulangi AIDS," ujarnya.
Nafsiah Mboi menambahkan isi berita media internasional mengenai pemberitaan penanggulangan HIV/AIDS di Indonesia tak lebih dari asumsi pelaku media. Semuanya tak sesuai dengan capaian yang telah dilaksanakan di Indonesia.
Menkes: Saya Patah Hati Dicap Gagal Turunkan Angka HIV
Pemerintah membantah kalau upaya penanggulangan penyebaran HIV/AIDS di Indonesia mengalami kemunduran.

NASIONAL
Selasa, 05 Feb 2013 22:52 WIB

HIV
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai