Bagikan:

KPPU Desak Pemerintah Gelar Penawaran Impor Terbuka

Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) mendesak pemerintah segera membuka lelang impor pangan secara terbuka dan transparan.

NASIONAL

Jumat, 08 Feb 2013 20:14 WIB

KPPU Desak Pemerintah Gelar Penawaran Impor Terbuka

KPPU, Impor Terbuka

KBR68H, Jakarta - Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) mendesak pemerintah segera membuka lelang impor pangan secara terbuka dan transparan.

Ketua KPPU, Muhammad Nawir Messi mengatakan, terbukanya proses penawaran impor bisa menekan lonjakan harga pangan saat ini. Kata dia, tidak boleh ada perusahaan importir yang memonopoli komoditas dan akses pasar selama puluhan tahun.

"Pengalokasian impor juga bersifat tertutup. Kemudian, pelakunya tidak terlalu banyak, persaingan tidak terjadi. Dengan demikian, cukup kuat untuk menahan pergerakan harga ke arah stabilisasi. Nah, ini juga sebuah persoalan. Oleh karena itu, dalam kuota impor saya menyarankan pemerintah melakukan tender terbuka. Kriterianya, jangan hanya fasilitas. Tetapi juga, seberapa besar setiap pelaku itu bisa menawarkan margin yang paling kecil," ujarnya.

Sebelumnya, Kamar Dagang dan Industri (Kadin) menemukan potensi praktik kartel senilai Rp 11 triliun per tahun di sejumlah komoditas. Ini terlihat dari melonjaknya harga pangan beberapa waktu terakhir. Diantaranya adalah harga daging sapi yang melejit hingga sekitar Rp 70 ribu per kilogram. Padahal, sebelumnya hanya di kisaran Rp 60.000 per kilogram.


Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending