KBR68H, Jakarta - Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) mendesak pemerintah segera membuka lelang impor pangan secara terbuka dan transparan.
Ketua KPPU, Muhammad Nawir Messi mengatakan, terbukanya proses penawaran impor bisa menekan lonjakan harga pangan saat ini. Kata dia, tidak boleh ada perusahaan importir yang memonopoli komoditas dan akses pasar selama puluhan tahun.
"Pengalokasian impor juga bersifat tertutup. Kemudian, pelakunya tidak terlalu banyak, persaingan tidak terjadi. Dengan demikian, cukup kuat untuk menahan pergerakan harga ke arah stabilisasi. Nah, ini juga sebuah persoalan. Oleh karena itu, dalam kuota impor saya menyarankan pemerintah melakukan tender terbuka. Kriterianya, jangan hanya fasilitas. Tetapi juga, seberapa besar setiap pelaku itu bisa menawarkan margin yang paling kecil," ujarnya.
Sebelumnya, Kamar Dagang dan Industri (Kadin) menemukan potensi praktik kartel senilai Rp 11 triliun per tahun di sejumlah komoditas. Ini terlihat dari melonjaknya harga pangan beberapa waktu terakhir. Diantaranya adalah harga daging sapi yang melejit hingga sekitar Rp 70 ribu per kilogram. Padahal, sebelumnya hanya di kisaran Rp 60.000 per kilogram.
KPPU Desak Pemerintah Gelar Penawaran Impor Terbuka
Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) mendesak pemerintah segera membuka lelang impor pangan secara terbuka dan transparan.

NASIONAL
Jumat, 08 Feb 2013 20:14 WIB


KPPU, Impor Terbuka
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai