Bagikan:

KPK Periksa Sekretaris Mentan Soal Korupsi Impor Sapi

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memeriksa tiga orang terkait korupsi pengurusan kuota impor daging sapi di Kementerian Pertanian. Mereka adalah Sekretaris Menteri Pertanian Suswono, Baran Wirawan, Nurhasan dan Jerry Roger.

NASIONAL

Rabu, 13 Feb 2013 12:09 WIB

KPK Periksa Sekretaris Mentan Soal Korupsi Impor Sapi

KPK, Impor Sapi

KBR68H, Jakarta - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memeriksa tiga orang terkait korupsi pengurusan kuota impor daging sapi di Kementerian Pertanian. Mereka adalah Sekretaris Menteri Pertanian Suswono, Baran Wirawan, Nurhasan dan Jerry Roger.

Juru Bicara KPK, Priharsa Nugraha mengatakan, mereka diperiksa sebagai saksi untuk tersangka Lutfhi Hasan Ishaaq. Kata dia, kesaksian mereka dibutuhkan penyidik untuk mendalami berkas perkara empat tersangka kasus tersebut.

"Terkait kelanjutan penyidikan dugaan tindak pidana korupsi yang berkaitan dengan pengurusan kuota impor daging pada Kementerian Pertanian. Pada hari ini penyidik KPK memanggil Baran Wirawan, Sekretaris Menteri Pertanian. Yang bersangkutan dipanggil sebagais aksi untuk tersangka LHI. Selain itu, kita juga memanggil dua orang swasta yang kita panggil sebagai saksi untuk empat tersangka," ujar Juru Bicara KPK, Priharsa Nugraha di kantornya, Jakarta.

Sebelumnya, KPKmenetapkan empat tersangka korupsi pengurusan kuota impor daging sapi di Kementerian Pertanian. Mereka adalah Direktur PT Indoguna Utama, Arya Abdi Effendi, Juard Effendi. Bekas Presiden PKS, Lutfhi Hasan Ishaaq dan orang dekatnya Ahmad Fathanah.

Sementara itu kemarin, KPK kembali memeriksa bekas Presiden PKS, Lutfhi Hasan. Menurut pengacara Luthfi, M. Assegaf, dalam pemeriksaan itu penyidik KPK mencecar kliennya soal pertemuan di Medan, Sumatera Utara. Pertemuan itu dihadiri pengusaha importir daging, Menteri Pertanian Suswono, Luthfi Hasan, Ahmad Fathanah dan Ketua Asosiasi Perbenihan, Elda Devianne.

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending