Bagikan:

KPI: Media Televisi Harus Lebih Proporsional

Komisi Penyiaran Indonesia, KPI menilai pemberitaan tentang keterlibatan seorang wanita dalam penangkapan tersangka suap impor daging di sejumlah stasiun televisi berlebihan.

NASIONAL

Senin, 04 Feb 2013 08:41 WIB

Author

Nanda Hidayat

KPI: Media Televisi Harus Lebih Proporsional

KPI, berita, televisi

KBR68H, Jakarta - Komisi Penyiaran Indonesia, KPI menilai pemberitaan tentang keterlibatan seorang wanita dalam penangkapan tersangka suap impor daging di sejumlah stasiun televisi berlebihan.

Anggota KPI Ezki Suyanto mengatakan, saat ini mereka masih meneliti jenis pelanggaran yang dilakukan sejumlah televisi tersebut. Bila terbukti, KPI bakal menjatuhkan sanksi.

"Yang sudah pasti KPK menyatakan dia tidak bersalah, harusnya dia diberikan waktu dan tempat khusus untuk keluar dari sana. Dia lebih rentan ketimbang yang tertangkap. Menegur itu sanksi saya harus duduk bersama, kalau ditemukan pelanggaran bisa saja. Kita akan memberikan peringatan kepada media televisi agar lebih proporsional, soal rumahnyalah disorot,” kata Ezki.

Sejumlah stasiun televisi dalam pemberitaannya  terus menyoroti seorang wanita yang ditangkap KPK terkait dugaan suap daging impor. KPK telah melepaskan perempuan muda itu karena dianggap tidak berkaitan dengan kasus suap. Namun selama berhari-hari, media selalu memberitakan sosok perempuan yang diketahui merupakan mahasiswa universitas swasta di Jakarta. Bahkan rumah pribadi perempuan itu terus dipadati sejumlah wartawan

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending