KBR68H, Jakarta - Komnas HAM akan meminta pertanggungjawaban pemerintah karena membiarkan kasus perampasan dan sengketa lahan menjadi berlarut-larut.
Anggota Komnas HAM Dianto Bachriad mengatakan selama ini pemerintah abai dengan penyelesaian kasus ini. Seperti yang terjadi di Blitar, Mesuji, Lampung, dan Kediri, Jawa Timur.
“Kalau yang khusus tanah ini kita sedang mempelajari dan ini memang menjadi pertanyaan serius kita, apakah yang dulu kita minta pertanggungjawabannya, artinya rezim sebelum reformasi atau setelah reformasi, yang terus memelihara problem ini, bukan berarti mereka tidak tahu. Ngga, Kantor pertanahan di setiap kabupaten itu tahu kasus-kasus kayak begini. Ya, mereka bagian, bagian dari rezim ini yang membiarkan hal itu. Ikut, bukan hanya acuh di situ sudah terjadi pelanggaran hak, sama dengan melanggar itu,” terang Dianto di kantor Komnas HAM usai menerima pengaduan ratusan petani dari Jawa Timur.
Sebelumnya, ratusan petani dari daerah Jawa Timur datang ke kantor Komnas HAM. Para petani berasal dari Blitar, Kediri, dan Tulungagung. Mereka menuntut Komnas HAM untuk mengusut dugaan pelanggaran HAM yang dilakukan oleh Pemerintah Daerah, Badan Pertanahan Nasional, dan juga pengusaha yang kini menguasai tanah milik petani. Koordinator Front Perjuangan Petani Mataraman, Muhammad Sutriyanto mengatakan, pemerintah pusat tidak tahu apa yang sebenarnya terjadi di daerah mereka.
Komnas HAM: Pemerintah Abai Terhadap Pelanggaran HAM atas Kepemilikan Tanah
Komnas HAM akan meminta pertanggungjawaban pemerintah karena membiarkan kasus perampasan dan sengketa lahan menjadi berlarut-larut. Anggota Komnas HAM Dianto Bachriad mengatakan selama ini pemerintah abai dengan penyelesaian kasus ini. Seperti yang terja

NASIONAL
Kamis, 07 Feb 2013 18:57 WIB


Komnas HAM, Kepemilikan Tanah
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai