KBR68H, Jakarta - Pemerintah belum satu suara soal penetapan subsidi iuran BPJS Kesehatan 2013 sebesar Rp 15.500. Hingga kini, Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat Agung Laksono masih terus membujuk Menteri Keuangan Agus Martowardojo untuk menaikkan subsidi iuran BPJS Kesehatan menjadi Rp. 27.000.
Menurut dia, alokasi subsidi sebesar Rp 15.500 untuk tiap warga miskin itu masih kurang besar, karena tak akan cukup untuk ongkos pelayanan kesehatan di daerah. Dia menjelaskan idealnya subsidi iuran kesehatan mengacu pada alokasi penyediaan obat-obatan dan alat rumah sakit.
"Apalagi kondisi medan kita yang berat yah. Pulau-pulau dan sebagainya. Dan harus dipikirkan selain suplay, alat-alat, obat-obatan dan juga distribusi terhadap manusia. Medis dan para medis. Dan pendukung lainnya. Dan apoteker. Jadi berat, malah saya berharap malah nambah," kata Agung di Kantor Presiden Jakarta, Kamis (28/2).
Menkokesra Agung Laksono minta Menteri Keuangan mempertimbangkan kenaikan subsidi iuran kesehatan untuk warga miskin pada 2015 mendatang. Di tahap awal program BPJS kesehatan, pemerintah menggelontorkan dana Rp 15,9 triliun dari APBN untuk menyubsidi asuransi kesehatan 86 juta warga miskin.
Kemenkokesra Pesimistis Subsidi Iuran BPJS Kesehatan Cukup Buat 86 juta Rakyat Miskin
Pemerintah belum satu suara soal penetapan subsidi iuran BPJS Kesehatan 2013 sebesar Rp 15.500.

NASIONAL
Kamis, 28 Feb 2013 20:30 WIB


BPJS Kesehatan
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai