Bagikan:

Kemendikbud: Tak Ada Pembengkakan Anggaran Kurikulum 2013

Menteri Pendidikan dan kebudayaan M. Nuh mengklaim dana pendidikan untuk menerapkan kurikulum 2013 tidak digelembungkan. Kata dia kementerian telah menganggarkan dana sekitar Rp 2,4 Trilun untuk menerapkan kurikulum tahun ini.

NASIONAL

Jumat, 15 Feb 2013 18:16 WIB

Kemendikbud: Tak Ada Pembengkakan Anggaran Kurikulum 2013

kemendikbud, kurikulum, pendidikan

KBR68H, Jakarta - Menteri Pendidikan dan kebudayaan M. Nuh mengklaim dana pendidikan untuk menerapkan kurikulum 2013 tidak digelembungkan. Kata dia kementerian telah menganggarkan dana sekitar Rp 2,4 Trilun untuk menerapkan kurikulum tahun ini.

Dana tersebut akan dibelanjakan untuk pelaksanaan persiapan kurikulum, pembiayaan buku, dan pelatihan para guru. Besaran dana akhir untuk penerapan kurikulum itu berbeda dengan alokasi anggaran penataan ulang kurikulum pada APBN 2013. Dana di APBN hanya dialokasikan sebesar Rp 300 miliar setiap tahunnya.

"Ada anggaran yang melekat, ada kurikulum maupun tidak ada anggaran untuk pelatihan guru kan tetap ada, kita pakai untuk pelatihan guru dalam rangka kurikulum totalnya 2,4 Triun.(selama ini kan ada image kalau ada pergantian kurikukum selalu menambah angka?), gak ada itu, kita mamfaatkan buktinya dari awal dapet 73 trilun ya anggarannya tetap segitu.9tidak membengkak pak?), tidak membengkak,(tahun lalu seperti itu juga?),iya tetap segitu," kata M. Nuh di gedung DPR.

Sebelumnya berdasarkan APBN tahun ini anggaran untuk kurikulum 2013 sekitar Rp 600 miliar. Dana sebesar itu untuk dua tahun masa anggaran. Namun dalam rapat kerja dengan Komisi Pendidikan DPR, pemerintah menganggarkan sekitar Rp 2,4 triliun untuk penerapan kurikulum ini. Penerapan kurikulum baru tersebut akan dilakukan secara pertahap pada tahun ajaran 2013-2014.

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending