KBR68H, Jakarta – Pemerintah mengklaim 175 juta data pemilih yang akan diserahkan kepada Komisi Pemilihan Umum KPU sebagai Data Pemilih Sementara (DPS), telah valid atau sahih. Juru Bicara Kementerian Dalam Negeri, Reydonnyzar Moenek mengatakan data itu akan serahkan pada Kamis pekan ini. Hanya saja, proses perekaman data KTP Elektronik masih terus berjalan bagi pemilih yang memasuki usia 17 tahun atau pun baru pulang dari luar negeri.
"Tapi sampai saat ini kita masih terus melakukan perekaman data. Sesudah 31 Desember, bagi yang berusia 17 tahun, menikah, TKI yang baru kembali. Kita data terus. Tapi kita punya kesepakatan dengan Komisi II DPR, KPU, basis data kependudukan untuk menentukan itu dimulai dari DAK2. Daftar Agregat per-Kecamatan. DAK2 itu data-data yang berkenaan, jati diri orang, nama, alamat. Nah itu bisa kita kaji secara bersama," kata Reydonnyzar Moenek saat berbincang dalam Sarapan Pagi KBR68H.
Pemerintah bakal menyerahkan data pemilih pemilu 2014 ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) akhir pekan ini. Data awal itu akan dipakai KPU untuk menentukan Data Pemilih Sementara (DPS) maupun Data Pemilih Tetap (DPT). Kementerian Dalam Negeri mengklaim data itu tidak akan salah. Data yang dikumpulkan sekarang dari database kependudukan yang mengalami pemutakhiran data selama tiga kali berturut-turut. Meski begitu, diperkirakan masih ada 14 juta lebih warga yang belum ikut perekaman e-KTP atau sekitar 280 orang per desa yang belum terdaftar.
Kemendagri: 175 Juta Data Pemilih Valid
Pemerintah mengklaim 175 juta data pemilih yang akan diserahkan kepada Komisi Pemilihan Umum KPU sebagai Data Pemilih Sementara (DPS), telah valid atau sahih.

NASIONAL
Selasa, 05 Feb 2013 13:08 WIB


kemendagri, data pemilih
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai