KBR68H, Jakarta - Istri Pendeta Bernard Maukur meminta kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono untuk membantu menyelesaikan masalah kriminalisasi GPDI Mekargalih Sumedang Jawa Barat. Suaminya Bernard Maukur, divonis pengadilan lantaran mendirikan rumah ibadah. Menurut Corry Maukar, banyak anak-anak yang trauma atas kejadian ini, sehingga nilai-nilai pelajaran mereka turun drastis. Kata dia, hanya pihaknya yang mendapatkan serangan dari kaum intoleran karena jemaat GDPI Mekargalih berani membela haknya.
"Yang seperti tadi dikatakan, jangan hanya mengurus Demokrat. Tolonglah kami ini umat Kristen, kami ingin ibadah dengan tenang. Tolong kami dibantu, supaya kami bisa beribadah. Kami ini aseli bangsa Indonesia, aseli Indonesia. Jadi tolong bapak Presiden, kasih perhatian untuk kami. Tolong kami dibantu, hanya itu yang kami minta, untuk bisa beribadah dengan tenang. Karena sekarang ada banyak anak-anak Kristen yang trauma. ANak kecil pun sekarang trauma, ketika mereka minta nilai nilai mereka sangat merosot."kata Corry di Jakarta.
Isteri Pendeta Bernard Maukur, Corry Maukar menamabahkan, ada 4 kasus serupa yang masih bergulir di Sumedang, namun mereka hanya diam saja dan tidak melakukan pembelaan apapun. Sebelumnya Pendeta Bernard Maukar divonis Penganidaln Negeri Sumedang selama 3 bulan karena didakwa melakukan pelanggaran pendirian dan penggunaan bangunan tanpa izin dari Bupati. Padahal bangunan tersebut sudah digunakan sejak tahun 1987. Dalam tuntutannya Pendeta Bernard wajib membayar pidana denda sebesar 25 juta rupiah.
Kasus Intoleransi, Istri Pendeta Bernard Minta Bantuan Presiden SBY
KBR68H, Jakarta - Istri Pendeta Bernard Maukur meminta kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono untuk membantu menyelesaikan masalah kriminalisasi GPDI Mekargalih Sumedang Jawa Barat.

NASIONAL
Senin, 18 Feb 2013 17:18 WIB


intoleransi, gereja, SBY
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai