KBR68H, Jakarta - Lembaga Pemantau Kepolisian IPW menilai Inpres soal penanganan gangguan keamanan, bukan solusi agar Indonesia menjadi aman. Ketua Presidium IPW Neta S Pane mengatakan kondisi dalam negeri yang tidak aman, salah satunya disebabkan tidak ketegasan pimpinan polri. Kata dia, seharusnya presiden mencopot Kapolri, bukan justru membuat peraturan baru.
"Selama 2012 polisi sangat kedodoran dalam menjaga keamanan. Banyak orang yang tidak puas. Ini masalahnya ada di Polri bukan ada di perangkat hukum apalagi inpres. Jadi artinya, kalau SBY tidak puas dengan keamanan dalam negeri, ganti aja Kapolrinya cari Kapolri yang berkomitmen dan bisa menjaga keamanan Indonesia. Bukan melahirkan impres apalagi MoU. Seharusnya sebagai kepala negara, oke Indonesia tidak aman. Copot Kapolrinya."kata Neta ketika dihubungi KBR68H, kemarin.
Ketua Presidium IPW Neta S Pane menambahkan, berdasarkan dari catatan IPW, selama tahun 2012 setidaknya ada lima puluh enam kantor polisi yang dirusak dan dibakar oleh warga. Sedangkan untuk anggota polisi yang meninggal ada dua puluh sembilan orang. Dari catatan ini artinya di tahun 2012 polisi sangat kedodoran dalam menjaga keamanan dalam negeri.
IPW: Copot Kapolri, Bukan Keluarkan Inpers Gangguan Keamanan
KBR68H, Jakarta - Lembaga Pemantau Kepolisian IPW menilai Inpres soal penanganan gangguan keamanan, bukan solusi agar Indonesia menjadi aman.

NASIONAL
Rabu, 06 Feb 2013 07:38 WIB


kapolri, IPW, inpers penanganan gangguan keamanan
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai