Bagikan:

IDI: Puskesmas Belum Siap Terapkan Sistem Jaminan Sosial Nasional

KBR68H, Jakarta - Ikatan Dokter Indonesia (IDI) menilai Puskesmas belum siap menyediakan layanan kesehatan untuk Sistem Jaminan Sosial Nasional 2014.

NASIONAL

Jumat, 15 Feb 2013 08:04 WIB

Author

Nur Azizah

IDI: Puskesmas Belum Siap Terapkan Sistem Jaminan Sosial Nasional

puskesmas, sistem jaminan sosial

KBR68H, Jakarta - Ikatan Dokter Indonesia (IDI) menilai Puskesmas belum siap menyediakan layanan kesehatan untuk Sistem Jaminan Sosial Nasional 2014. Ketua Umum Pengurus Harian IDI Zainal Abidin mengatakan mayoritas puskesmas yang ada belum memenuhi standar layanan. Misalnya, ada lebih dari 300 puskesmas yang belum memiliki alat pengukur tekanan darah atau tensimeter.

"Puskesmas di di Indonesia itu hanya ada 8.981 puskesmas. Ada sekitar 18 % bangunannya rusak; 28,3% tidak punya sarana air bersih;17,7% tidak punya listrik; 74,4 % tak berkantor lengkap. Ada balai sekitar 3,7% tidak punya steteskop; 6,3 % tak ada tensimeter; 6,1% tidak memiliki timbangan berat badan; ada lagi tidak memiliki tempat tidur periksa," kata Zainal kepada KBR68H.

Ketua Umum Pengurus Harian IDI Zainal Abidin menambahkan tenaga kesehatan puskesmas juga belum memenuhi pedoman standar pelayanan. Menurut IDI, SJSN memerlukan dukungan dari 80 ribu dokter. SJSN merupakan sistem jaminan sosial yang menggantikan program sebelumnya seperti Askes, Jamsostek, Asabri, dan Taspen. Semua warga negara wajib ikut serta dalam sistem ini.

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending