KBR68H, Jakarta - Jabatan Ketua Umum Partai Demokrat untuk sementara diambil alih empat pemimpin pengurus pusat Partai Demokrat.
Keputusan itu diambil dalam pertemuan Majelis Tinggi Partai Demokrat di Cikeas Bogor Jawa Barat semalam. Keputusan itu diambil setelah Anas Urbaningrum mundur dari jabatan ketua umum.
Direktur Eksekutif Pengurus Pusat Partai Demokrat, Toto Rianto mengatakan pengambil alihan itu dilakukan agar kegiatan partai tidak terganggu.
"Dengan pengunduran Ketua Umum Partai Demokrat untuk sementara tugas-tugas dewan pimpinan pusat Partai Demokrat dijalankan oleh dua wakil ketua umum, Sekretaris Jendral, dan Direktur Eksekutif. Dalam pelaksanaan tugasnya para pejabat DPP tersebut berkonsultasi dengan ketua Majelis Tinggi (SBY) agar agenda tugas dan pekerjaan DPP Partai Demokrat tetap berjalan seperti biasa," kata Toto usai pertemuan Majelis Tinggi Partai Demokrat.
Dua wakil ketua umum DPP Partai Demokrat adalah Max Sopacua dan Johny Alen Marbun, Sekjen Partai Demokrat adalah Edhie Baskoro Yudhoyono.
Anas Urbaningrum kemarin mundur dari jabatan Ketua Umum Partai Demokrat. Anas mundur setelah sehari sebelumnya ia ditetapkan KPK sebagai tersangka dugaan suap dan korupsi megaproyek Hambalang. Anas diduga menerima gratifikasi satu buah mobil dari Nazaruddin yang nilainya hampir mencapai 1 miliar rupiah.
Anas menyatakan tuduhan ia terlibat kasus Hambalang merupakan fitnah dan rekayasa.