Bagikan:

Hindari Korupsi, Pemerintah Bakal Lelang Terbuka Pengadaan Sapi Impor

Pemerintah akan memberlakukan lelang terbuka pengadaan sapi impor untuk menghindari kongkalikong dan korupsi. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Hatta Rajasa mengatakan, aturan dan sistem lelang terbuka impor sapi sedang dibahas antara Kementerian Pe

NASIONAL

Senin, 25 Feb 2013 11:41 WIB

Author

Yudi Rahman

Hindari Korupsi, Pemerintah Bakal Lelang Terbuka Pengadaan Sapi Impor

korupsi, impor sapi, pks, kpk

KBR68H, Jakarta – Pemerintah akan memberlakukan lelang terbuka pengadaan sapi impor untuk menghindari kongkalikong dan korupsi. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Hatta Rajasa mengatakan, aturan dan sistem lelang terbuka impor sapi sedang dibahas antara Kementerian Pertanian dan Kementerian Perdagangan.

Menurut Hata Radjasa, lelang terbuka sapi impor ini akan dilakukan usai Sensus Pertanian dan Sensus Sapi. Dengan begitu bisa diketahui berapa jumlah kekurangan sapi yang harus dipenuhi melalui mekanisme impor.

“Kita juga memutuskan terhadap pengadaan sapi impor maka mekanisme melalui lelang terbuka terhadap perusahaan-perusahaan yang kredibel yang dilakukan oleh Menteri Perdagangan, dan ini akan diatur bersama Menteri Pertanian. Dengan demikian maka kita harapkan suplai dan kebutuhan betul-betul menjadi acuan ketika sapi lokal kita hitung secara akurat sisanya baru kita impor secara terbuka,” ucap Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Hatta Rajasa.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Hatta Rajasa menambahkan, pemerintah juga akan mempercepat distribusi daging sapi lokal dari NTB dan NTT ke Pulau Jawa. Hal itu dilakukan untuk menekan kenaikan harga karena kelangkaan pasokan daging sapi di tingkat pemotongan hewan.

Impor daging sapi oleh Kementerian Pertanian menjadi masalah serius, ketika pengadaannya diduga diwarnai persekongkolan dan suap. KPK menetapkan bekas Presiden Partai Keadilan Sejahtera PKS Luthfi Hassan Ishaq menjadi tersangka dalam kasus itu. KPK juga memeriksa Menteri Pertanian Suswono yang juga kader PKS.

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending