Bagikan:

Hasil Rapimnas Demokrat: Anas Urbaningrum Tetap Pimpin Partai

Majelis Tinggi Partai Demokrat menyatakan tidak melengserkan Anas Urbaningrum dari jabatan ketua umum partai dalam Rapat Pimpinan Nasional. Ketua Majelis Tinggi sekaligus Dewan Pembina Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono mengklaim, internal Demokrat

NASIONAL

Minggu, 17 Feb 2013 18:56 WIB

Author

Guruh Riyanto

Hasil Rapimnas Demokrat: Anas Urbaningrum Tetap Pimpin Partai

demokrat, anas urbaningrum

KR68H, Jakarta – Majelis Tinggi Partai Demokrat menyatakan tidak melengserkan Anas Urbaningrum dari jabatan ketua umum partai dalam Rapat Pimpinan Nasional. Ketua Majelis Tinggi sekaligus Dewan Pembina Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono mengklaim, internal Demokrat saat ini solid untuk meningkatkan popularitas partai dengan melibatkan Anas sebagai ketua umum. Ia berharap, peningkatan popularitas partai dapat berjalan dengan peningkatan kinerja setelah penandatanganan pakta integritas oleh jajaran pengurus pusat sampai daerah.

"Kalau majelis tinggi memimpin langkah-langkah penyelamatan ini berarti ketua umum ada di dalamnya. Saudara-saudara, yang kami lakukan adalah menyelesaikan urusan internal Partai Demokrat. Kami memiliki tugas dan kewajiban untuk menyelesaikan masalah saat ini, terutama yang berkaitan dengan elektabilitas dan dukungan rakyat," tegas SBY.

Sebelumnya, jajak pendapat Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) menyimpulkan Partai Demokrat hanya akan menggondol 8 persen saja. Padahal, pada pemilu 2009 lalu, partai itu menguasai parlemen dengan perolehan lebih dari 20% suara. Turunnya angka keterpilihan ini memunculkan desakan melengserkan Anas Urbaningrum dari jabatan ketua umum. Sebab, ia menjadi bulan-bulanan media dengan tuduhan terlibat korupsi proyek Hambalang. Akibatnya, citra demokrat di mata masyarakat menurun.

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending