KR68H, Jakarta – Majelis Tinggi Partai Demokrat menyatakan tidak melengserkan Anas Urbaningrum dari jabatan ketua umum partai dalam Rapat Pimpinan Nasional. Ketua Majelis Tinggi sekaligus Dewan Pembina Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono mengklaim, internal Demokrat saat ini solid untuk meningkatkan popularitas partai dengan melibatkan Anas sebagai ketua umum. Ia berharap, peningkatan popularitas partai dapat berjalan dengan peningkatan kinerja setelah penandatanganan pakta integritas oleh jajaran pengurus pusat sampai daerah.
"Kalau majelis tinggi memimpin langkah-langkah penyelamatan ini berarti ketua umum ada di dalamnya. Saudara-saudara, yang kami lakukan adalah menyelesaikan urusan internal Partai Demokrat. Kami memiliki tugas dan kewajiban untuk menyelesaikan masalah saat ini, terutama yang berkaitan dengan elektabilitas dan dukungan rakyat," tegas SBY.
Sebelumnya, jajak pendapat Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) menyimpulkan Partai Demokrat hanya akan menggondol 8 persen saja. Padahal, pada pemilu 2009 lalu, partai itu menguasai parlemen dengan perolehan lebih dari 20% suara. Turunnya angka keterpilihan ini memunculkan desakan melengserkan Anas Urbaningrum dari jabatan ketua umum. Sebab, ia menjadi bulan-bulanan media dengan tuduhan terlibat korupsi proyek Hambalang. Akibatnya, citra demokrat di mata masyarakat menurun.
Hasil Rapimnas Demokrat: Anas Urbaningrum Tetap Pimpin Partai
Majelis Tinggi Partai Demokrat menyatakan tidak melengserkan Anas Urbaningrum dari jabatan ketua umum partai dalam Rapat Pimpinan Nasional. Ketua Majelis Tinggi sekaligus Dewan Pembina Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono mengklaim, internal Demokrat

NASIONAL
Minggu, 17 Feb 2013 18:56 WIB


demokrat, anas urbaningrum
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai