KBR68H, Jakarta - Rapimnas Partai Demokrat dinilai memberikan tekanan politik bagi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Ini menyusul pernyataan Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat SBY yang menyebutkan Anas Urbaningrum masih sebagai Ketua Umum Partai Demokrat. Pengamat Politik Charta Politika Yunarto Wijaya berharap, KPK tak terpengaruh dengan isi pidato Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono soal status hukum Anas Urbaningrum.
"Saya pikir yang terjadi saat ini betul-betul sebuah drama pertunjukan. Mereka ingin menunjukkan konsolidasi terjadi pasca pidato 8 poin SBY yang memang menimbulkan multitafsir. Diantaranya berkaitan dengan poin ke tujuh apakah Anas masih ketua umum atau tidak. Dan itu tadi sudah terjawab. Saat ini yang ditunggu adalah ketika orang masih bertanya status Anas sebagai ketua umum," ungkapnya.
Sebelumnya Majelis Tinggi Partai Demokrat mengambil alih kendali partai. Tapi SBY juga menyatakan, Majelis Tinggi Partai mengecualikan kewenangan Ketua Umum yang dijabat Anas Urbaningrum. Padahal sebelumnya Partai Demokrat menuding ketua umum Anas Urbaningrum sebagai pemicu turunnya popularitas partai Demokrat dalam Pemilu 2014 mendatang.
Hasil Rapimnas Demokrat Dinilai Ikut Tekan KPK
Rapimnas Partai Demokrat dinilai memberikan tekanan politik bagi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)

NASIONAL
Minggu, 17 Feb 2013 21:46 WIB


demokrat, kpk
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai