KBR68H, Jakarta – Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dituding oleh peneliti pertanian tidak berpihak pada pembangunan pertanian yang ramah lingkungan. Peneliti Kajian Anggaran Pertanian Organik, Abdul Ghofur mengatakan DPR menghapus anggaran subsidi bagi petani organik tahun ini. Tahun 2011-2012, petani organik menerima subsidi sebesar Rp 35 miliar.
“(Anggaran pertanian yang sampai ke perusahaan berapa?) Rencana yang tahun 2012 itu sampai Rp 1 triliun. Jadi sangat timpang dengan yang hanya Rp 35 miliar untuk petani organik. (Langsung diberikan petani?) Ia langsung diberikan kepada kelompok yang ada di masyarakat. Jadi perkelompok itu Rp 300 juta. (Itu 2013?) 2011-2012. 2013 itu hilang anggaran itu, diganti dengan penggemukan sapi,” peneliti Kajian Anggaran Pertanian Organik, Abdul Ghofur di Green Radio, Jakarta.
Peneliti Kajian Anggaran Pertanian Organik, Abdul Ghofur menambahkan, pemerintah seharusnya segera menghentikan sodoran anggaran kepada perusahaan pupuk. Pasalnya, mekanisme kontrak antara BUMN Pertanian dan pengusaha tidak mampu mambantu petani organik mengembangkan pertanian yang ramah lingkungan. Dia menilai, anggaran itu sebaiknya langsung diserahkan kepada petani. Ini dilakukan guna mendorong petani menghasilkan pupuk organik sendiri.
DPR Hapus Anggaran Subsidi Petani Organik
Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dituding oleh peneliti pertanian tidak berpihak pada pembangunan pertanian yang ramah lingkungan. Peneliti Kajian Anggaran Pertanian Organik, Abdul Ghofur mengatakan DPR menghapus anggaran subsidi bagi petani organik tahun in

NASIONAL
Rabu, 27 Feb 2013 13:29 WIB

pertanian organik, dpr
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai