KBR68H, Jakarta - Direktorat Jenderal Pajak menyelidiki kejanggalan laporan pajak tahunan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan keluarganya.
Juru Bicara Dirjen Pajak, Kismantoro mengatakan kesalahan perincian pendapatan per tahun Presiden SBY akan segera diperbaiki setelah ditemukan. Namun, ia mengatakan Dirjen Pajak tidak akan menyampaikan hasil penyelidikan itu kepada publik karena alasan privasi.
"Kita akan cek, barang kali ada yang bocor atau yang apa, tapi sampai sekarang belum tahu. (Penyecekannya berapa lama?) Wah itu tergantung yang mempunyai kewenangan lah. Saya tak tahu persis. (Intinya masih dikoreksi yah?) Ya pasti, sebagai organisasi itu secara otomatis akan melakukan korektif. Pasti itu," kata Kisamantori di di Dijend pajak 1/2)
Sebelumnya, tersiar dokumen yang menunjukkan Surat Pemberitahuan (SPT) SBY dan kedua anaknya tidak merinci sejumlah penghasilan sepanjang 2011. Di tahun 2011, SBY membuka sejumlah rekening bank yang total nilainya mencapai hampir Rp 5 miliar (Rp 4,98 miliar) dan Rp 5,7 miliar. Hanya saja SPT itu tak disebutkan detail dari mana sumber keuangan itu. Padahal, pendapatan SBY hanya mencapai sekitar Rp 1,5 miliar selama setahun.
Dirjen Pajak Selidiki Laporan Janggalnya Pajak SBY dan Keluarga
Direktorat Jenderal Pajak menyelidiki kejanggalan laporan pajak tahunan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan keluarganya.

NASIONAL
Jumat, 01 Feb 2013 13:39 WIB


pajak, sby
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai