Bagikan:

Denny Indrayana Singkirkan Sofjan Djalil jadi Komisaris Utama Jamsostek

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono diduga mencoret nama Sofjan Djalil dari calon Komisaris Utama PT Jamsostek dan menggantinya dengan nama Denny Indrayana, wakil Menteri Hukum dan HAM.

NASIONAL

Jumat, 22 Feb 2013 10:23 WIB

Author

Agus Lukman

Denny Indrayana Singkirkan Sofjan Djalil jadi Komisaris Utama Jamsostek

jamsostek, denny indrayana

KBR68H - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono diduga mencoret nama Sofjan Djalil dari calon Komisaris Utama PT Jamsostek dan menggantinya dengan nama Denny Indrayana, wakil Menteri Hukum dan HAM.

LSM pemantau Badan Penyelenggara Jaminan Sosial atau BPJS Watch menyebutkan, ada nama bekas menteri BUMN berinisial SD yang direkomendasikan Tim Penilai Akhir di Kementerian BUMN sebagai komisaris utama PT Jamsostek. Namun menurut Koordinator BPJS Watch Timboel Siregar, nama SD itu diganti Denny Indrayana.

"Ada kepentingan Istana yang menginginkan orangnya ditaruh di situ. TPA di Kementerian BUMN sudah menyatakan SD sebagai komisaris utama. Tapi dicoret di tengah jalan, dicoret presiden. Artinya kepentingan politis sangat tinggi. Ada inisial SD, mantan menteri, yang mengerti soal BUMN. Tim Penilai Akhir sudah mengatakan tinggal dikasih SK," kata Timboel Siregar.

Menteri BUMN Dahlan Iskan kemarin menunjuk Denny Indrayana sebagai Komisaris Utama PT Jamsostek. Denny Indrayana akan merangkap jabatan selain posisinya sebagai Wakil Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia.

Penunjukan Denny Indrayana ini mendapat kritikan dari berbagai pihak, termasuk dari para buruh yang tergabung dalam BPJS Watch. Pasalnya, Denny dianggap tidak memahami sektor Jamsostek dan perburuhan. Apalagi saat ini Jamsostem sedang dalam proses perubahan menjadi Badan Penyelenggara Jaminan Sosial BPJS Kesehatan. BPJS Watch mencurigai penunjukan itu untuk kepentingan Pemilu 2014.

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending