KBR68H, Jakarta - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengklaim pendidikan tanggap bencana di kalangan masyarakat pesisir masih rendah. Untuk itu BNPB bersama Kementerian Kelautan dan Perikanan memfasilitasi pendidikan tanggap bencana kepada mereka. Juru Bicara BNPB Sutopo Purwo Nugroho mengatakan pendidikan tanggap bencana diperlukan lantaran masyarakat pesisir sangat rentan dengan bencana, seperti tsunami.
"Ya betul terutama di pesisir karena memang tugas pokok dan fungsi KKP berada di perikanan dan pesisir kan ya dan kita ada 5 juta penduduk di Indonesia yang tinggal di daerah rawan tsunami yang semuanya berada di pesisir yang perlu kita berikan pendidikan, kita berikan sosialisasi, latihan, kemudian juga kita berikan sarana-saran pendukung seperti jalur pendukung seperti jalur evakuasi, rambu-rambu evakuasi," kata Sutopo saat dihubungi oleh KBR68H.
Sutopo menambahkan, pendidikan diberikan kepada masyarakat pesisir yang berada di daerah rawan tsunami seperti di sepanjang pantai barat Sumatera, selatan Jawa, selatan Bali, Nusa Tenggara dan Papua. BNPB mengklaim, pihaknya sudah melibatkan hampir 30-an kementerian dan lembaga untuk bekerjasama dalam pendidikan tanggap bencana kepada masyarakat di daerah.
BNPB Berikan Masyarakat Pesisir Pendidikan Tanggap Bencana
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengklaim pendidikan tanggap bencana di kalangan masyarakat pesisir masih rendah.

NASIONAL
Selasa, 26 Feb 2013 22:13 WIB

bencana
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai