KBR68H, Jakarta - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperkirakan akan terjadi gelombang tinggi 2-3 meter di wilayah kepulauan Natuna, Kepulauan Anambas, laut Sulawesi, Utara Halmahera, dan Laut Halmahera. Gelombang tinggi tersebut diperkirakan terjadi selama sepekan.
Prakirawan BMKG, Iman menghimbau, kepada nelayan untuk tidak berlayar di perairan tersebut. Menurut dia, gelombang tinggi itu hanya aman untuk kegiatan kapal penumpang atau Ferry.
“Tiga hari atau seminggu ke depan yang perlu diwaspadai gelombang di daerah utara, Natuna, Kepulauan Anambas, itu ketinggiannya bisa mencapai 3 meter. Dan juga di laut Sulawesi, Kepulauan Taniata Laut, Utara Halmahera dan laut Halmahera. Untuk di sana sangat beresiko. Tapi untuk penumpang relatif aman,” terang Iman kepada KBR68H.
Prakirawan BMKG, Iman menambahkan, gelombang tinggi tersebut disebabkan adanya pengaruh angin kencang dari wilayah laut Cina selatan, Samudra Pasifik, dan Timur Filipina.
Sebelumnya, tingginya gelombang laut yang terjadi selama beberapa pekan terakhir, menjadi momok bagi para nelayan di kawasan Gisik Cemandi, Sedati, Jawa Timur. Banyak nelayan yang pendapatannya turun hingga tiga kali lipat. Namun, banyak di antara mereka yang terpaksa melaut demi memenuhi kebutuhan hidupnya. Meskipun dua pekan lalu, dua nelayan sempat hilang karena cuaca buruk ini.
BMKG Himbau Nelayan Waspada Gelombang Tinggi Selama Sepekan
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperkirakan akan terjadi gelombang tinggi 2-3 meter di wilayah kepulauan Natuna, Kepulauan Anambas, laut Sulawesi, Utara Halmahera, dan Laut Halmahera. Gelombang tinggi tersebut diperkirakan terjadi s

NASIONAL
Senin, 04 Feb 2013 18:22 WIB


Gelombang Tinggi
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai