KBR68H, Jakarta - Perusahaan produsen pabrik kertas Asia Pulp & Paper Grup (APP) diminta menepati janji untuk menghentikan pembabatan hutan alam dan lahan gambut di berbagai daerah. Sebelumnya APP berjanji untuk tidak lagi membuka hutan alam terhitung sejak bulan depan. Manajer Global Forest and Trade Network WWF Aditya Bayunanda menegaskan, lembaganya akan mengawasi kegiatan APP di lapangan, terutama menghentikan praktek membuka lahan alam. Dia mengatakan, WWF akan mempublikasikan ke publik bila APP tidak menepati janji itu.
"Dulu 2003 sudah disampaikan akan berhenti, terus diundur lagi 2007 sebagai deadline dan 2009 sampai dengan janji yang sekarang. Jadi minimal sudah tiga kali, kita akan fair kalau di lapangan tidak ada lagi pembukaan hutan alam dan gambut kjita akan sampaikan fakti itu, kita akan berimbanglah, demikian disampaikan " Aditya Bayunanda dalam program Sarapan Pagi KBR68H.
Perusahaan produsen pabrik kertas Asia Pulp & Paper Grup ) berjanji menghentikan pembabatan hutan alam dan lahan gambut. APP merupakan perusahaan yang memiliki dua pabrik pulp terbesar dunia yang terletak di Sumatera. Perusahaan itu memproduksi bubur kertas untuk kertas tisu toilet, tisu, kertas fotokopi dan paket kemasan yang dijual di seluruh dunia.
APP Diminta Tepati Janji Hentikan Pembabatan Hutan Alam
KBR68H, Jakarta - Perusahaan produsen pabrik kertas Asia Pulp & Paper Grup (APP) diminta menepati janji untuk menghentikan pembabatan hutan alam dan lahan gambut di berbagai daerah.

NASIONAL
Kamis, 07 Feb 2013 08:16 WIB


APP, Hutan alam
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai