Bagikan:

Anis Matta: Kader Ingin Menteri dari PKS Ditarik

Mayoritas kader Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menyuarakan agar pengurus partai menarik kader mereka dari jajaran menteri Kabinet Indonesia Bersatu.

NASIONAL

Jumat, 01 Feb 2013 19:05 WIB

Anis Matta: Kader Ingin Menteri dari PKS Ditarik

PKS, korupsi impor daging sapi, Anis Matta

KBR68H, Jakarta - Mayoritas kader Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menyuarakan agar pengurus partai menarik kader mereka dari jajaran menteri Kabinet Indonesia Bersatu. Presiden PKS yang baru Muhammad Anis Matta mengakui banyak kadernya meminta PKS menarik diri dari gabungan partai koalisi Sekretariat Gabungan. Suara itu terlontar pasca bekas Presiden PKS, Lutfhi Hasan Isshaaq menjadi tersangka suap impor daging sapi. Hanya saja Anis Matta mengatakan, keinginan kadernya itu belum dibahas di internal partai.

"Dukungan dalam koalisis ini belum akan ditetapkan apa yang akan diambil. Walaupun, banyak usulan dari pengurus menarik mentri setelah kejadian ini. Tapi kita belum mengambil keputusan apa-apa soal itu dan belum dibahas secara mendalam. Tetapi suara itu kencang berhembus setelah peristiwa ini. Keputusannya akan dilakukan dalam waktu yg akan datang,"jelasnya.

Sebelumnya PKS mencurigai ada konspirasi besar dalam penangkapan bekas Presiden PKS Lutfi Hasan Ishaaq oleh KPK. Lutfi ditangkap pada Selasa malam lalu di kantor DPP PKS, pasca operasi tangkap tangan suap di sebuah hotel di Jakarta. Luthfi Hassan Ishaaq menjadi tersangka dalam dugaan suap proyek perizinan tambahan kuota impor daging sapi. Selain Lutfi, KPK juga menangkap orang dekat Lutfhi Hasan, Ahmad Fathanah dan dua direktur PT Indoguna Utama, Juard Effendi dan Abdi Arya Effendi. Dari mereka KPK menyita barang bukti uang sebesar Rp1 miliar rupiah yang diduga untuk Luthfi Hassan.

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending