KBR, Jakarta– Ketua DPR RI, Puan Maharani berharap agar masalah antara Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendiktisaintek) Satryo Soemantri Brodjonegoro dengan aparatur sipil negara (ASN) di kementerian yang dipimpin bisa diselesaikan secara transparan.
“Kami dari DPR berharap semua hal yang berkaitan dengan kementerian itu bisa ditindaklanjuti secara transparan di internal,” jelasnya kepada wartawan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (21/1/2025).
Terkait dengan evaluasi kementerian, kata Puan itu merupak hak prerogratif Presiden Prabowo Subianto. Kendati begitu pihaknya bisa mencermati permasalahan kasus itu melalui pertemuan dengan Komisi X (Pendidikan) DPR RI.
Sebelumnya ratusan ASN yang tergabung dalam anggota Paguyuban Pegawai Ditjen Dikti melakukan aksi demo secara damai di pelataran Gedung D kantor Kemendiktisaintek, Senayan, Jakarta, Senin (20/5/2025).
Adapun aksi itu digelar karena adanya dugaan pemecatan salah satu pegawai Kemendiktisaintek, Neni Herlina, oleh Mendiktisaintek Satryo Soemantri Brodjonegoro. Pemecatan itu dinilai dilakukan tanpa prosedur dan alasan yang jelas. Sebelum dipecat, diketahui Neni menduduki posisi Prahum Ahli Muda & Pj. Rumah Tangga.
Selain itu, disebut-sebut jika Menteri Satryo bersikap kasar hingga mencuat isu keluarga.
Kekinian, Sekjen Kementerian Pendidikan Tinggi dan Sainstek (Kemendiktisaintek), Togar Simatupang mengeklaim bahwa Mendiktisaintek Satryo Soemantri Brodjonegoro dan Neni Herlina sudah berdamai dan saling memaafkan.
Keputusan damai itu terjadi setelah perwakilan ASN yang demo audiensi dengan Satryo Soemantri Brodjonegoro di rumah dinasnya di Widya Chandra, Jakarta Selatan pada Senin malam.
Baca juga: