Bagikan:

Jokowi Tokoh Terkorup Versi OCCRP, Menko Polkam: Jaga Muruah Mantan Presiden

"Biar bagaimanapun presiden itu kan warga negara terbaik ya. Di setiap negara, kita harus menghargai legasi beliau."

NASIONAL

Kamis, 02 Jan 2025 18:35 WIB

Author

Hoirunnisa

saut

Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan Budi Gunawan di Gedung Kejaksaan Agung RI, Jakarta, Kamis (2/1/2025). ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga

KBR, Jakarta - Menteri Koordinator bidang Politik dan Keamanan (Menko Polkam) Budi Gunawan meminta masyarakat tidak terjebak dalam polemik. Hal itu dia sampaikan merespons hasil laporan Organized Crime and Corruption Reporting Project (OCCRP), yang memasukkan nama Presiden ke-7 Joko Widodo sebagai finalis nominasi tokoh kejahatan terorganisasi dan korupsi di 2024.

"Biar bagaimanapun presiden itu kan warga negara terbaik ya. Di setiap negara, kita harus menghargai legasi beliau dan kita harus jaga betul muruah presiden ya termasuk mantan-mantannya," ujar Budi kepada wartawan di Jakarta, Kamis (2/1/2024).

Budi yang menjabat kepala Badan Intelijen Negara (BIN) di masa pemerintahan Jokowi, meminta masyarakat menjaga persatuan dan tidak goyah terhadap isu yang berpotensi memecah belah bangsa.

"Jangan berpolemik kebawa ke sana. Yang penting, tetap kita jaga kerukunan dan persatuan kita dan jaga muruah mantan-mantan presiden kita," kata Budi.

Menurut Budi, baik presiden ataupun mantan presiden adalah orang-orang terbaik Indonesia yang perlu dihargai.

Sebelumnya, OCCRP mengumumkan Jokowi masuk dalam nominasi finalis tokoh Kejahatan Terorganisasi dan Korupsi 2024.

Jokowi menjadi salah satu dari lima finalis lain yang paling banyak dipilih tahun ini. Keempat tokoh lain yang masuk ke dalam kategori itu Presiden Kenya William Ruto, Presiden Nigeria Bola Ahmed Tinubu, eks Perdana Menteri Bangladesh Hasina, dan Pengusaha dari India Gautam Adani.

Baca juga:

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending