KBR, Jakarta- Badan Pangan Nasional (Bapanas) mencatat cabai rawit merah mengalami kenaikan harga yang luar biasa dalam dua minggu terakhir, yakni hingga mencapai 180 persen di atas Harga Acuan Pembelian (HAP) yang ditetapkan pemerintah untuk di tingkat konsumen. Direktur Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan Bapanas, Maino Dwi Hartono kenaikan harga cabai rawit di atas HAP, terjadi di 326 kabupaten/kota yang di atas HAP.
"Ini memang kenaikannya cukup luar biasa dalam dua minggu terakhir atau sejak awal Januari 2025. Ini harga tanggal kemarin hari Minggu, catatan kami ada di kepulauan Tanimbar 160 ribu meskipun tadi sampaikan di Nduga ya ada yang 180 ribu per kilo. Tentu jauh di atas acuan pemerintah kita di sekitar 50 ribu," kata Maino saat Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Tahun 2025, Senin (13/01/25).
Maino menyebut, Bapanas pada Kamis 9 Januari lalu telah melakukan rapat koordinasi dengan Kementerian Pertanian, produsen, dan petani cabai untuk menyikapi kondisi harga cabai yang terus naik signifikan. Kata dia, langkah yang telah dan akan dilakukan pemerintah dan pihak-pihak terkait tersebut adalah memastikan penyediaan cabai dengan harga petani yang lebih terjangkau yang bisa dinikmati oleh konsumen langsung.
Kata dia pemerintah akan mencermati, jika dalam satu minggu semenjak rakor, harga cabai rawit merah terus melambung maka ada beberapa langkah-langkah yang akan diambil. Langkah tersebut kata dia melalui pemberian bantuan subsidi transportasi atau fasilitasi pangan, penjualan melalui gerakan pangan murah yang juga sudah mulai di inisiasi dinas pangan daerah, serta dukungan pemerintah daerah lewat subsidi harga maupun transportasi.
"Namun demikian yang ini perlu hati-hati karena memang hari ini situasinya kalau kita mobilisasi cabai dari wilayah sentral atau wilayah produksi ke Jabodetabek, khususnya, jangan sampai mengganggu wilayah-wilayah yang lainnya," pungkasnya.
Baca juga:
- Harga Cabai Rawit Merah Semakin Pedas, Warteg Minta Pemerintah Bertindak
- Harga Cabai Setan 100 Ribu di Cirebon, Pedagang Enggan Jualan
- Telur Hingga Bawang Merah Jadi Penyumbang Inflasi Desember 2024
Berdasarkan panel harga pangan Badan Pangan Nasional harga cabai rawit merah melambung di sejumlah daerah. Di Jakarta misalnya, pekan lalu harga cabai rawit merah tercatat Rp130 ribu per kilogram.
Dikutip dari Badan Pangan Nasional, Ketua Asosiasi Champion Cabai Indonesia (ACCI) Tunov Mondro Atmojo, membeberkan sebab musabab terjadinya fluktuasi harga cabai karena faktor cuaca.
"Penyebab kenaikan harga ini yang pasti karena banjir atau kalau bahasa kami, tergenang air tanaman kami. Itu kalau cabai, tergenang air dalam kurun waktu 1 bulan, tidak akan pernah ada yang kuat," sebutnya.
Ia mengutarakan transisi sentra panen cabai juga turut mempengaruhi pasokan. Katanya, saat Jawa Timur selesai panen akan beralih ke masa panen di Jawa Tengah dan Jawa Barat. Ini kerap terjadi di awal, tengah, dan akhir setiap tahunnya.
"Kalau di wilayah Jawa tengah itu bisa sampai 70 persen, kegagalan karena hujan. (Selain itu) produktivitas turun karena rontok bunga (akibat) hujan, angin. Itu bunga banyak yang rontok akhirnya probabilitas per pohon itu berkurang drastis bisa sampai di 50 persen. (Lalu) petani banyak yang mengganti (tanam cabai dengan) komoditas tanaman lain," ujar Tunov.