Bagikan:

Eks Pimpinan KPK Soal Jokowi Finalis OCCRP: Tidak Ada Keraguan!

"Karena ini organisasi yang sudah berdiri cukup lama dan mereka cukup dikenal juga produk-produknya. Jadi tidak perlu ada keraguan tentang kredibilitas mereka,"

NASIONAL

Rabu, 01 Jan 2025 19:54 WIB

saut

Pimpinan KPK Periode 2015-2019, Saut Situmorang. Foto: ANTARA

KBR, Jakarta- Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Periode 2015-2019, Saut Situmorang mendorong  investigasi mendalam terkait laporan Organized Crime and Corruption Reporting Project (OCCRP) yang memasukkan Presiden Ketujuh RI, Joko Widodo sebagai finalis nominasi tokoh kejahatan terorganisasi dan korupsi tahun 2024. 

Saut menyebut, KPK bisa membuka peluang investigasi itu termasuk pengumpulan bukti-bukti yang relevan dan melibatkan kerja sama dengan OCCRP.

"Ini adalah pembelajaran buat kita. Pentingnya lembaga anti korupsi untuk kemudian merespons ini. Karena ini organisasi yang sudah berdiri cukup lama dan mereka cukup dikenal juga produk-produknya. Jadi tidak perlu ada keraguan tentang kredibilitas mereka. Tinggal persoalannya adalah mencari kekuatan buktinya," kata Saut kepada KBR, Rabu (01/01/2025).

"Jadi kita tidak perlu juga bantah-membantah siapapun yang disebut-sebut dalam hasil OCCRP ini. Tinggal kekuatan buktinya nanti yang akan menjadi apa yang kita sebut sebagai contoh penegakan hukum yang adil, yang pasti, dan yang bermanfaat," 

Saut mendorong proses investigasi yang transparan, akuntabel, bebas dari konflik kepentingan. Ia mendorong peran serta OCCRP dan meminta KPK melindungi orang-orang yang melakukan upaya-upaya pemberantasan korupsi, termasuk OCCRP.

Selanjutnya, Saut juga mengingatkan penegakan hukum yang adil. Kata dia, proses hukum yang melibatkan Mantan Presiden, Jokowi ini harus sesuai dengan ketentuan soal asas praduga tak bersalah. Namun di sisi lain pencarian bukti yang adil dan tidak memihak, harus tetap berjalan.

"Nah kemudian pentingnya kerjasama OCCRP. Bekerja sama dengan OCCRP tentunya. Sebaiknya kerjasama itu ya levelnya tentu internasional agar kemudian penegakan hukum di Indonesia dapat melakukan check and balances untuk apa yang bisa dinilai oleh OCCRP ini," tambahnya.

Baca juga:

IM57+ Institute: APH Bisa Gali Informasi Usai Jokowi Masuk Finalis OCCRP

Sebelumnya, Organized Crime and Corruption Reporting Project (OCCRP) mengumumkan Presiden RI ketujuh Joko Widodo masuk dalam nominasi finalis tokoh Kejahatan Terorganisasi dan Korupsi 2024.

Jokowi menjadi salah satu dari lima finalis lain yang paling banyak dipilih tahun ini. Keempat tokoh lain yang masuk ke dalam kategori itu Presiden Kenya William Ruto, Presiden Nigeria Bola Ahmed Tinubu, Mantan Perdana Menteri Bangladesh Hasina, dan Pengusaha dari India Gautam Adani.

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending