Bagikan:

Angka Putus Sekolah Tinggi, Mendikdasmen Ungkap Dua Penyebabnya

Berdasarkan data Kemendikbudristek tahun ajaran 2020/2021 jumlah anak putus sekolah 83,7 ribu siswa di seluruh jenjang pendidikan.

NASIONAL

Senin, 20 Jan 2025 09:33 WIB

Author

Shafira Aurel

Angka Putus Sekolah Tinggi, Mendikdasmen Ungkap Dua Penyebabnya

Ilustrasi: Kemendikdasmen mengungkap tingginya angka putus sekolah di Indonesia. Foto: Freepik.com

KBR, Jakarta- Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu'ti mengungkapkan penyebab angka putus sekolah masih tinggi di tanah air.

Kata dia, ada sejumlah hal yang jadi penyebab, dua di antaranya faktor ekonomi dan masih kentalnya tradisi di suatu daerah. Contohnya seperti masyarakat lebih tertarik bekerja dibandingkan menuntut ilmu, apalagi masyarakat yang dekat lokasi pertambangan timah.

"Karena memang ini menyangkut tradisi masyarakat yang tidak hanya di sini sebenarnya masalah seperti ini. Sebagian dari kendala masih tingginya angka putus sekolah itu karena budaya dan pandangan masyarakat yang belum sepenuhnya meyakini bahwa sekolah dan belajar itu adalah sarana penting untuk mereka meraih masa depan," ujar Abdul Mu'ti usai diskusi dengan para guru se-Kepulauan Babel di Pangkalpinang, Minggu, (19/1/2025).

Baca juga:

Abdul Mu'ti menambahkan, Kemendikdasmen telah menyiapkan dua strategi menurunkan angka putus sekolah, yakni menghidupkan kembali pendidikan nonformal, serta pembangunan rumah belajar kolaborasi swadaya dari masyarakat serta pemerintah.

Selain itu, Abdul Mu'ti juga menyoroti permasalahan distribusi guru yang tidak merata di beberapa daerah, khususnya di daerah tertinggal, terdepan, dan terluar alias 3T.

“Masalah kita ini bukan jumlah guru, tetapi distribusi guru ke daerah-daerah terpencil yang belum merata," katanya.

Berdasarkan data Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) pada tahun ajaran 2020/2021 jumlah anak putus sekolah 83,7 ribu siswa di seluruh jenjang pendidikan.

Sedangkan, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) untuk periode 2022-2023, jumlah siswa putus sekolah di Indonesia mencapai 76.834.

    Kirim pesan ke kami

    Whatsapp
    Komentar

    KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

    Kabar Baru Jam 7

    Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

    Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

    Menguji Gagasan Pangan Cawapres

    Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

    Most Popular / Trending