Bagikan:

Presiden Boleh Kampanye Tuai Pro-Kontra, Ini Respons Maruf Amin

"Perkara nanti pilihan saya, saya akan tuangkan nanti saja pada waktu tanggal 14 Februari dan tidak boleh ada yang tahu,"

NASIONAL

Jumat, 26 Jan 2024 10:19 WIB

Author

Heru Haetami

jokowi maruf

Ilustrasi Presiden Jokowi dan Wapres Maruf Amin (FOTO: ANTARA)

KBR, Jakarta- Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin menyerahkan kepada publik untuk menilai pernyataan Presiden Joko Widodo soal kepala negara boleh berkampanye dan memihak di pemilu. 

Maruf mengatakan, presiden dan wakil presiden dibolehkan berkampanye. Itu sebab, dia akan mengambil langkah netral terhadap pernyataan presiden tersebut.

“Soal presiden saya kira sudah jelas ya, aturannya boleh. Ada yang tidak setuju, ada yang setuju, silakan saja nanti urusannya itu publik saja,” kata Ma'ruf usai memimpin Rapat Tingkat Menteri tentang Koordinasi Strategis Lintas Sektor Penyelenggaraan Pelayanan Kepemudaan di Istana Wapres, Jalan Medan Merdeka Selatan Nomor 6, Jakarta, Kamis (25/01/2024).

Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin menegaskan, meski dibolehkan, dirinya tidak berkampanye untuk salah satu pasangan calon presiden dan wakil presiden pada Pilpres 2024.

"Tapi saya sejak awal sudah memposisikan diri untuk bersikap netral, ya, tidak memihak. Saya kira tidak ada masalah ya. Ini bukan perbedaan dengan presiden. Memang presiden sudah menyatakan seperti itu, dan saya memang tetap netral. Jangan dibilang saya berbeda dengan presiden itu nanti,” ucapnya.

Baca juga:

Maruf menambahkan, pilihan politiknya pada Pilpres 2024 akan tetap dirahasiakan.

“Perkara nanti pilihan saya, saya akan tuangkan nanti saja pada waktu tanggal 14 Februari dan tidak boleh ada yang tahu. Dan saya bilang itu urusan rahasia saya. Itu urusan hati dan personal,” sambungnya.

Sebelumnya, Presiden Jokowi mengatakan presiden boleh memihak dan berkampanye. Namun saat berkampanye, tidak boleh menggunakan fasilitas negara.

Pernyataan itu disampaikan Jokowi usai acara serah terima pesawat Hercules dan Panther di Pangkalan TNI Angkatan Udara Halim Perdana Kusuma, Jakarta. Dalam acara itu, hadir pula Menteri Pertahanan Prabowo Subianto.

"Ini kan hak demokrasi, hak politik setiap orang, setiap menteri, sama saja. Yang paling penting, presiden itu boleh lho kampanye, presiden itu boleh lho memihak, tapi yang terpenting waktu kampanye tidak boleh menggunakan fasilitas negara, boleh lah. Kita ini pejabat publik sekaligus pejabat politik," ucap Jokowi, Rabu (24/1/2024).

Editor: Muthia Kusuma

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending