KBR, Jakarta - Calon Presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto berjanji akan memperbaiki iklim demokrasi di Indonesia. Dia menyebut masih ada masalah dengan demokrasi dan penegakan hukum. Pernyataan itu dia sampaikan di depan pengurus Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pusat di Jakarta, Kamis (4/1/2024).
"Semua program-program yang sudah dilaksanakan, yang dirasakan oleh rakyat, kita teruskan dan kita sempurnakan, dan kita perbaiki. Apakah ada kekurangan? Banyak. Apakah kita sudah puas dengan yang kita sudah punya terkait masalah demokrasi, masalah hukum, tentunya kita tidak puas. Harus banyak yang kita perbaiki," ujar Prabowo, di Gedung Dewan Pers, Jakarta Pusat, Kamis (4/1/2024).
Prabowo menegaskan dirinya merupakan orang yang percaya demokrasi.
"Saya kira saya sudah buktikan komitmen saya terhadap demokrasi," ujarnya.
Prabowo menilai kebebasan pers memiliki peran penting dalam mengendalikan para penguasa. Kata dia, pers harus bisa mengkritik dengan keras.
"Kebebasan pers itu adalah check and balance, itu untuk mengendalikan penguasa. Kebebasan pers yang dinamis, pers yang kalau perlu keras, terkadang sakit hati kita kalau baca, tetapi itu mengendalikan kita, itu memberi tahu kita there's something wrong ada masalah di negara kita," tuturnya.
Baca juga:
- Putusan MK Syarat Capres-Cawapres, Pakar: Bentuk Kartelisasi Politik
- Catatan Akhir 2023, Kontras-Imparsial: Demokrasi di Era Jokowi Turun Drastis, Abaikan HAM
Dalam kesempatan itu, dia juga menyinggung soal kudeta yang sempat dituduhkan terhadapnya.
"Saya kira saya sudah buktikan komitmen saya dengan demokrasi. Saya dulu tentara, dulu banyak menuduh saya ini itu, mau kudeta ya kan," ucapnya.
Editor: Wahyu S.