KBR, Jakarta- Pemerintah memerintahkan jajarannya memenuhi kebutuhan para pengungsi erupsi gunung Lewotobi Laki-Laki di Flores Timur, Nusa Tenggara Timur.
Pj. Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) Ayodhia G. L. Kalake juga mendorong agar petugas memerhatikan kebutuhan kelompok rentan seperti ibu hamil dan balita.
Instruksi itu disampaikan Ayodhia saat mengunjungi lokasi pengungsian korban erupsi Lewotobi Laki-Laki, hari ini. Total ada 2.572 orang pengungsi dari dua kecamatan, yakni Ile Bura dan Wulanggitang.
"Logistik, logistik khususnya makanan terjamin dan juga yang berkebutuhan khusus seperti ibu hamil, ibu menyusui dan anak-anak balita dan yang sakit juga bisa diperhatikan," kata Ayodhia di lokasi pengungsian, Kamis (4/1/2024).
Baca juga:
Sebelumnya, erupsi gunung Lewotobi Laki-Laki di Polres Timur menyebabkan sebagian atap rumah warga tertutup abu vulkanik. Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Flores Timur, Avi Hallan mengatakan, beberapa warga juga terserang penyakit infeksi saluran pernapasan (ISPA).
"Akibat erupsi gunung Lewotobi Laki-Laki yang terjadi sejak tanggal 23 Desember 2023 sebagian atap rumah warga menjadi warna putih, tanaman, bunga-bunga juga, dan beberapa warga juga sempat mengalami ISPA, infeksi saluran pernapasan," kata Avi dalam Teropong Bencana BNPB, Rabu (3/1/2023).
Editor: Muthia Kusuma