KBR, Jakarta - Kementerian Ketenagakerjaan mencatat tingkat pengangguran di perkotaan mencapai 6,40 persen. Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah mengatakan angka itu masih lebih tinggi dibanding pengangguran di pedesaan yakni 3,88 persen.
Ida menyebut digitalisasi menuntut pekerja lebih terampil dan memiliki nilai tambah. Menurutnya, digitalisasi dan green economy juga akan makin mendorong lahirnya jenis pekerjaan baru.
Sehingga para pekerja perlu meningkatkan keterampilan teknologi digital.
"Pemerintah menegaskan komitmennya untuk mempercepat transformasi pembangunan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan," kata Ida dalam Rakornas Program Ketenagakerjaan, Senin (29/1/2024).
Baca juga:
- Pengangguran Terbuka Didominasi Kelompok Terpelajar
- Gelombang PHK dan Potensi Membeludaknya Angka Pengangguran
Ida menambahkan, tantangan selanjutnya adalah bonus demografi Indonesia yang mana 53,81 persen penduduk merupakan generasi milenial dan Gen Z.
Dia mengatakan Kemnaker akan fokus menciptakan lapangan pekerjaan, khususnya untuk mengatasi pengangguran di generasi muda, pendidikan menengah, dan lingkungan perkotaan.
Editor: Wahyu S.