Bagikan:

ICW Minta Jokowi Kirim Calon Tunggal Pengganti Firli Bahuri ke DPR

"Kenapa ini menjadi penting, karena hal ini dilakukan untuk mencegah adanya tukar-menukar kepentingan."

NASIONAL

Jumat, 19 Jan 2024 16:15 WIB

Author

Shafira Aurel

ICW Minta Jokowi Kirim Calon Tunggal Pengganti Firli Bahuri ke DPR

Ketua nonaktif KPK Firli Bahuri (tengah) usai mendatangi Kantor Dewas KPK, Gedung ACLC KPK, Jakarta, Kamis (21/12/2023). ANTARA FOTO/Reno Esnir

KBR, Jakarta - Indonesia Corruption Watch (ICW) meminta Presiden Joko Widodo mengirim calon tunggal untuk mengisi kursi pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang kosong sejak Firli Bahuri diberhentikan.

Divisi Hukum dan Monitoring Peradilan ICW Diky Anandya mengatakan Jokowi perlu mempertimbangkan dengan matang nama pengganti Firli.

Mulai dari rekam jejak hingga capaian suara atau hasil voting dan fit and propert test di DPR 2019 lalu. Hal ini menurutnya dapat membantu dan mempercepat proses penggantian ketua KPK.

"Presiden sebaiknya mengirimkan calon tunggal kepada Komisi III DPR RI. Kenapa ini menjadi penting, karena hal ini dilakukan untuk mencegah adanya tukar-menukar kepentingan antara dua calon anggota legislatif. Saya kira penting untuk diperhatikan untuk mencari pengganti Firli yang situasinya sangat krusial," ujar Diky kepada KBR, Kamis (18/1/2024).

Baca juga:

Sebelumnya, Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana mengatakan Jokowi masih memproses pengganti Firli di KPK. Jokowi akan menyampaikan calon pengganti ke DPR.

"Kita tunggu. Segera akan disampaikan (ke DPR)," saat ditemui di Gedung Kementerian Sekretariat Negara, Kompleks Istana Negara, Jakarta, pada Selasa (16/1/2024).

Presiden Jokowi memberhentikan Firli Bahuri dari pimpinan KPK pada 28 Desember 2023. Firli dicopot usai jadi tersangka pemerasan terhadap bekas Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo. Dewas KPK juga menjatuhkan sanksi berat dan meminta Firli mundur.

Editor: Wahyu S.

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending