KBR, Solo- Calon Wakil Presiden nomor urut dua, Gibran Rakabuming Raka berencana untuk tidak lagi menggunakan singkatan saat debat paslon keempat, Minggu, (21/1/2024).
Dia juga memastikan telah mempersiapkan debat cawapres kedua yang mengusung pembangunan berkelanjutan, sumber daya alam, lingkungan hidup, energi, pangan, agraria, masyarakat adat, dan desa.
"(Apakah nanti debat cawapres pakai singkatan lagi?) Mungkin enggak. (Sudah siap debat lagi?) Ya siap. Sudah siap", ujar Gibran sambil bergegas masuk ruang Walikota, Kamis (11/1/2024).
Baca juga:
- Pengamat: Presiden Mestinya Tak Usah Komentari Debat Pilpres
- Jokowi Sebut Debat Capres Serang Personal, Ini Kata Mahfud MD
Sebelumnya, pada sesi tanya-jawab antar-cawapres pada debat Jumat, (22/12/2023), Gibran bertanya kepada cawapres nomor urut 1, Muhaimin Iskandar terkait SGIE. Akibatnya, Muhaimin tidak mengoptimalkan kesempatan menjawab yang diberikan moderator selama dua menit, lantaran harus menegaskan kembali kepanjangan SGIE yang dimaksud Gibran.
Di sisi lain, Komisi Pemilihan Umum (KPU) mengevaluasi penggunaan singkatan saat debat. Lembaga penyelenggara pemilu itu memutuskan agar capres dan cawapres yang menggunakan singkatan saat debat, harus menjelaskan kepanjangannya.
Anggota KPU August Mellaz mengatakan, waktu merespons baru akan dimulai ketika pertanyaan sudah jelas.
Kata Mellaz, aturan penggunaan singkatan ini juga berlaku untuk pertanyaan panelis. KPU menyebut, ketentuan baru ini sudah disosialisasikan kepada timses paslon agar kejadian itu tak terulang.
Editor: Muthia Kusuma
